18

26.5K 1.8K 88
                                    

'jantungku berdetak lebih cepat saat bersamamu, aku berharap ini sebuah takdir tuhan bukan sekedar permainan perasaan'

-Regantaraya

•♡•
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Regan menghentikan motornya didepan gerbang rumah raya. hanya mereka berdua, sedangkan yang lainya sudah berpisah di pertengahan jalan.

entah itu pulang ke rumah, nongkrong, atau kumpul di markas.

raya buru buru turun dan meninggalkan regan. namun baru ia melangkah suara bariton milik regan menghentikannya.

"ray?"

"ha? ada apa?"

"helm gue" ucap regan membuat raya malu setengah mati.

raya menyengir "sorry, yaudah gue duluan" ucap raya lalu berbalik.

"ray?" panggil regan lagi.

raya mengangkat kedua alisnya "hm?".

"ati ati" kata regan membuat raya tersenyum hambar. "lo yang harusnya hati hati" tutur raya.

"ray?" panggil regan lagi.

raya menghela nafas jengah. "apalagi sih?" kata raya.

".....jangan lupa bernafas" ucap regan membuat raya geram.

"gajelas" ucap raya memasuki halaman rumahnya dengan raut kesal.

regan terkekeh geli meratapi dirinya yang seakan berubah menjadi bucin ini.

akhirnya ia juga turut pulang. dan melajukan motornya menjauhi perumahan raya.

-o0o-


Selesai melaksanakan ibadah isya'nya, raya memutuskan turun dari kamar menemui omanya.

ia melihat diana yang duduk di sofa sembari sesekali menyeruput teh dalam cangkirnya.

raya duduk disamping diana, ia merebahkan kepalanya di paha diana dan membiarkan tangan diana mengusap lembut rambutnya.

"gimana sekolah kamu?" tanya diana.

"baik" jawab raya membuat diana tersenyum simpul. "kalau ada masalah jangan pernah ditutupin dari oma ya?" ucap diana diangguki raya.

hening!

"oh ya oma, raya pengen tanya" kata raya.

"tanya apa?" balas diana.

raya memasamg raut berfikir. "sepuluh tahun yang lalu, apa aku pernah ngalamin kejadian sesuatu gitu oma?" kata raya.

"n..nggak ada kok" jawab diana.

"kalau..alasan aku amnesia diusia 6 tahun itu...karena apa oma?" tanya raya lagi.

"itu..karena kamu jatuh pas lagi belajar naik sepeda terus kepala kamu kebentur trotoar" jelas raya.

"belajar sepeda?bukanya aku pertama kali belajar sepeda waktu umur aku 8 tahun? dan oma pernah bilang kalau sebelumnya aku belum pernah bisa naik sepeda?" tanya raya.

diana tersenyum simpul "kan kamu amnesia ray, jadi kamu nggak inget" kata diana lembut.

"kenapa kamu jadi tanya beginian?" tanya diana membuat raya tersenyum.

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang