48

17.2K 1.3K 7
                                    

●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Malam mulai menghampiri langit langit jakarta. regan menghentikan mobilnya di depan rumah raya.

ia menolehkan kepalanya kesamping. raya, gadis itu begitu rapuh untuk saat ini. gadis itu begitu hancur dan nampak tak berdaya.

berat bagi raya melepas satu satunya orang yang berharga di hidupnya. melepas orang yang telah membesarkanya hingga menjadi gadis kuat seperti saat ini.

raya tersadar dari lamunanya. ia menoleh kesamping dan mendapati regan yang tengah menatapnya sendu.

"aku masuk". ucap raya.

regan menahan tangan. "aku temenin". ucap regan. raya menggeleng. "nggak usah kamu pulang aja". balas raya.

"bibi sama pak satpam nggak ada dirumah. aku takut-".

"aku bakalan baik baik aja. percaya sama aku". sela raya cepat.

setelah perdebatan singkat itu, raya lantas keluar dari mobil regan dengan balutan baju hitam khas pemakaman.

perlahan kaki jenjangnya melangkah masuk kedalam rumah megah yang terlihat kosong itu.

di satu sisi, regan tak fokus mengendarai mobilnya. pikiranya terus berkelana pada sosok raya. ia tak bisa menjamin gadis itu akan baik baik saja.

akhirnya ia membalikkan mobilnya dan memutar arah kembali ke perumahan raya.

ia menghentikan mobilnya dan dengan cepat melangkahkan kakinya ke dalam rumah yang tak terkunci tersebut.

"rayaa!!". teriak regan di ruang tamu.

"raya!". tak ada yang menggubris. ia menaiki tangga dan mendobrak kasar pintu kamar raya.

kosong. itulah yang di dapat regan. namun dari luar, ia dapat mendengar suara gemericik air dari kamar mandi.

akankah raya sedang mandi? tapi kenapa perasaanya sungguh tak enak?.

Brak!

tanpa ba bi buta ia mendobrak kasar pintu kamar mandi. ia melotot melihat raya yang terduduk dilantai kamar mandi tanpa melepaskan baju hitam miliknya dan membiarkan air shower mengguyur dirinya.

regan menghampiri raya dan menggendongnya keluar kamar mandi. mendudukan tubuh lemah sang gadis di bawah lantai beralaskan karpet berbulu itu.

"jangan kayak gitu lagi. jangan bertindak bodoh kayak gitu lagi". ucap regan memeluk erat tubuh raya.

raya menggeleng lemah. "kenapa tuhan nggak izinin aku buat bahagia? tuhan jahat regan..tuhan jahat..dia ambil oma" isak raya.

regan mengusap lembut rambut raya. "tuhan pasti lagi nyiapin kebahagiaan baru buat kamu". ucap regan.

"kamu harus tetep hidup, buat aku buat temen temen, buat semuanya..". ucap regan.

"buat apa aku hidup? buat siapa aku hidup? oma udah nggak ada! oma udah meninggal! buat apa aku nyiapin masa depan?!". raya berucap sambil terisak.

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang