37

19.1K 1.4K 22
                                    

●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Bandung, 2010

Regan kecil berusia 8 tahun berjalan dilorong rumah sakit. sebuah senyum lebar terbit di ujung bibirnya. hari ini mamanya akan keluar dari rumah sakit lalu mereka akan kembali ke jakarta.

Bruk!

"maaf" ucap regan menundukan kepalanya sebentar pada seorang wanita muda didepanya.

"tidak masalah" jawab wanita tersebut.

regan kemudian hendak melangkahkan kakinya melanjutkan perjalananya. namun suara wanita itu kembali terdengar.

"nak?!" panggil wanita itu.

"iya?" jawab regan. "bisa tolong antarkan aku ke alamat ini?" tanya wanita itu menunjuk kertas kecil yang ia bawa.

regan melihatnya sebentar. ia tau tempat itu namun ia juga ragu karena alamat itu cukup jauh dari rumah sakit.

"maaf bi tapi ak-"

"tolong ya nak, aku sudah sangat lelah mencari alamat ini" ucap wanita itu putus asa.

regan menghela nafas. bagaimanapun seseorang dihadapanya ini adalah wanita. ia pernah berjanji pada papanya untuk selalu bersikap baik kepada peremepuan.

"baiklah" pasrah regan. wanita itu tersenyum lega.

"ayo" ucapnya lalu menggandeng tangan regan.

-o0o-

sudah setengah jam regan berjalan bersama wanita muda disampingnya ini.
rasanya alamat ini begitu jauh jika dijangkau dengan berjalan kaki.

langit langit yang sedari tadi masih cerah, kini perlahan sudah tertutup oleh awan awan hitam yang menandakan akan turun hujan.

regan melepaskan tanganya yang di gandeng oleh wanita muda itu. "bibi itu alamatnya" ucap regan menunjuk sebuah gang sempit yang nampak tak berpenghuni, kumuh dan kotor.

"terima kasih telah membantuku, mau mampir untuk berteduh? sebentar lagi akan turun hujan" ucap wanita itu.

regan menggeleng. "tidak usah bibi, aku akan segera kembali ke rumah sakit" tolak regan.

"kalau begitu terimalah ini" ucap wanita itu menyodorkan sebuah minuman kepada regan.

regan melirik sejenak minuman itu lalu kembali menggeleng. "tidak bi" tolak regan.

"ayolah nak. ini hanya ucapan terima kasih kok. aku akan senang jika kamu meminumnya" ucap wanita itu.

regan menghela nafas pasrah. lalu dengan terpaksa ia menerima minuman itu. "terima kasih bi, nanti akan ku minum" ucap regan.

wanita itu tampak memasang wajah kecewa. "kenapa nanti? lebih baik kamu meminumnya sekarang" ucapnya.

"minumlah, kamu pasti haus dan kelelahan karena jauh jauh mengantarkanku kesini" lanjut wanita muda itu saat melihat regan yang ragu untuk meminum minuman pemberianya.

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang