53

19.1K 1.3K 82
                                    

●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Raya membulatkan matanya ketika melihat nathan yang bertekuk lutut dihadapanya.

sore ini, ia bersama regan. di sebuah kedai es krim daerah ibu kota.

"n..nathan?." beo raya.

nathan mendongak, ia menatap raya dengan pandangan yang amat menyesal.

"gue tau gue salah..gue tau, lo bakalan bosen denger permintaan maaf dari gue."

"gue dateng bukan buat minta maaf, karena gue sadar..gue nggak pantes dapat maaf dari lo."

"gue sadar, semua permasalahan ini karena gue. andai gue lebih bisa memposisikan diri saat itu."

"gue yakin saat ini lo udah muak liat muka gue. so, gue pemit. gue nggak mau kehadiran gue selalu buat lo di liputi rasa benci dan dendam."

nathan berdiri, ia berbalik tanpa melirik raya. namun terlambat, raya mencekal tangan nathan dan memeluk erat tubuh pria itu.

nathan menyunggingkan senyum tipisnya. sedangkan regan, laki laki itu mengepalkan tangan kuat sembari meredam panas yang bersarang di hatinya.

ia hanya menyuruh gadis nya memaafkan nathan. bukan sampai adegan peluk peluk an kayak gini.

regan mendengus kesal membuat nathan terkekeh.

"lo emang salah, lo emang jahat, gue benci lo, gue muak sama lo, tapi..."

"gue juga harus inget. gue nggak akan jadi sekuat sekarang, kalau bukan karena lo."

"gue juga harus inget, kalau gue bukan siapa siapa dulu kalau nggak ada lo."

nathan mengangguk sembari menepuk pelam punggung raya.

"maaf...maaf..." lirih nathan.

"udah gih lepas, kasihan tuh pacar lo panas." ucap nathan.

regan menarik pinggang raya hingga mendekat ke arahnya. ia menatap tajam nathan.

nathan terkikik geli. "oh ya nana-."

"panggil dia raya! apaan nana nana!." kesal regan.

raya terkekeh. "posesive." gumamnya.

"biarin!." ketus regan.

"yaudah, thanks udaha mau maafin gue yang brengsek ini. gimana kalau malam ini kita kumpul markas Evander. gue mau minta maaf sama yang lainya juga." ucap nathan.

raya mengangguk. "hmm.hm lo emang brengsek, nyebelin, jelek, idup lagi."

nathan tertawa kecil. lalu mengusap rambut raya. regan tak terima, ia mengusap rambut raya kasar hingga sang empu mendengus.

"pacar lo posesive." ledek nathan.

"iri? bilang jomblo!." cibir regan membuat nathan kesal.

raya terkekeh melihat kedua nya.

disisi lain, vanya sedang hancur. tak adakah yang mengerti akan dirinya?.

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang