44

17.5K 1.4K 30
                                    

●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-


Sarra, wanita paru baya itu mengikuti raya hingga ke luar toilet. karena merasa tempatnya terlalu ramai seiring raya yang berjalan lebih cepat.

"naraya!" teriak sarra.

raya yang merasa namanya dipanggil akhirnya menghentikan langkahnya. menengok belakang hingga kanan kiri mencoba mencari siapa yang memanggilnya.

sarra tersenyum, lalu berjalan ke arah raya. "naraya" panggilnya lagi lembut.

"eh tante" balas raya sedikit terkejut. sarra tersenyum lalu mengusap bahu raya. "kamu naraya?" tanya sarra menatap sendu wajah cantik raya.

raya mengangguk. "naraya queenza xavera tente" ucap raya.

"xavera? kamu cucunya ibu diana xavera ya?" tanya sarra.

raya mengangguk. "tante kenal dengan oma saya?" tanya raya.

"oh, nggak begitu kenal sih. tapi tante pernah beberapa kali ketemu waktu pertemuan bisnis" jawab serra.

raya hanya mengangguk. "kamu mau kemana habis ini?" tanya serra.

"oh, kayaknya saya mau ke regan sama temen temenya tante" jawab raya.

"oh iya, kamu kan pacarnya regan ya" kekeh serra. "tapi, berarti kamu kenal sama reyhan?" tanya serra.

"reyhan? kak reyhan?" tanya raya diangguki sarra. "saya kenal kok tan" jawab raya.

diam sejenak, tangan sarra akhirnya terlurur menyisihkan anak anak rambut raya yang sedikit lepas dari ikatanya.

"kamu mirip...banget sama anak tante" ucap sarra. "anak tante?" tanya raya.

sarra mengangguk. "iya, anak tante. dia-".
ucapan sarra terpotong.

"Raya!!" ucap regan memanggil raya.

raya dan sarra menoleh. "hallo tante" sapa regan menundukan kepalanya ke arah sarra.

sarra tersenyum tipis. "kita kesana yuk" ajak regan pada raya.

raya mengangguk. "tante, saya kesana dulu ya" pamit raya.

sarra mengangguk. lalu mengusap kepala raya dan mencium keningnya. keduanya mirip seperti ibu dan anak. mengingat ada sedikit kemiripan di wajah raya dengan sarra.

raya diam, memejamkan mata ketika sarra mencium keningnya. perasaan nyaman, tenang dan sedikit desiran di dada menyapa tubuhnya.

"yuk" ulang regan. raya mengangguk.

"duluan tante" pamit regan diangguki sarra.

"kita mau kemana?" tanya raya.

"ntar juga tau" balas regan. "tapikan acaranya juga belum selesai" ucap raya.

"udah, nggak papa" balas regan.

"pah, regan duluan ya" pamit regan saat melewati papahnya. "om maaf, kita mau-". regan menarik raya hingga sang empu tak bisa melanjutkan ucapanya.

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang