39

19K 1.4K 65
                                    

●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

raya meneteskan setetes demi setetes air mata di pipinya. tanganya beralih menyentuh rahang keras regan didepanya.

tangisannya kembali pecah saat regan membawa tubuhnya dalam dekapan hangat laki laki tampan itu.

mengusap punggung gadis didekapanya sembari menepuknya pelan. hanya itu yang dapat dilakukan regan.

dadanya sedari tadi terus berdegup kencang saat menceritakan satu demi satu peristiwa 10 tahun lalu.

raya melepas dirinya dari pelukan regan. ia memandang wajah regan sambil tersenyum tipis.

"makasih" ucap raya. regan mengangkat sebelah alisnya.

"makasih udah mau nunggu gue, udah mau ngorbanin semuanya buat gue" lanjut raya.

regan tak menjawab. ia mengusap pelan pipi raya. ia la tas beralih pada tengkuk gadis itu lalu membawanya dengan pelan mendekat ke arahnya.

semakin mendekat. mereka berdua nampak begitu nyaman dengan posisi itu. jantung mereka yang sama sama bergetar tak lantas mengalihkan mata mereka yang saling terkunci.

regan memiringkan wajahnya, lalu mendekat membuat raya memejamkan kedua matanya.

cup!

bibir merah milik regan menempel sempurna dengan bibir pink milik raya.

regan memberi sedikit lumatan lembut disana. raya hanya pasrah sembari memejamkan kedua matanya.

"i love you" ucap regan melepas tautan bibir mereka.

dengan wajah yang sudah merah serta pipi yang sudah memanas raya membakas ucapan regan. "i love you more" jawabnya.

regan terkekeh pelan. "pipinya kenapa merah? pacar" ucap regan menekankan kata pacar.

"h..hah? pacar?" ucap raya ragu. regan mengangguk pelan. "iya, emang udah lupa ya?".

"lupa apa?"

"padahal baru aja sembuh dari amnesia. masa udah lupa?".

"m..maksudnya?"

"ah..gue inget kalau ada anak gadis yang bodoh minta ke gue buat nikahin dia sambil nangis nangis".

raya gelagapan sambil menahan malu. "em..emm.i..itu kan udah 10 tahun yang lalu. lagipula waktu itu juga masih kecil".

"oh ya, tapi...10 tahun yang lalu itu..ulang tahun aku yang ke 7 bukan 6" ucap raya tiba tiba.

regan nampak berfikir sejenak. "enggak! seinget aku sih kamu bilang itu ulang tahun kamu yang ke 6 tahun "

"aku bilang gitu?"

"iya"

"tapi.."

akh!

pekik raya memegangi kepalanya. regan dengan sigap berdiri dan memegang tanga raya.

"kenapa? ada yang sakit?"

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang