REGANTARA | LENGKAP

12

'aku ada sebagai tempatmu berpulang
aku ada untuk tempatmu berlindung
jika kamu putus asa,lihatlah ke belakang aku akan ada disana untuk menguatkanmu!"

-Regantaralastair

●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Raya tak menjawab satupun pertanyaan yang dilontarkan regan. ia hanya melamun dengan pikiran kosong seperti orang gila.

alhasil regan membawanya pergi dan pulang bersamanya dengan motor.
raya tak menolak, jujur disaat seperti inilah ia membutuhkan seseorang untuk tempatnya pulang, berlindung dan mengistirahatkan pikiranya.

namun kenapa orang itu harus..regan?

sampai dirumah regan, raya turun lalu berjalan dibelakang regan dengan pandangan kosongnya. ingatanya terus berputar beberapa saat lalu ketika ia membentak diana.

ia salah, tapi diana juga terlalu egois untuknya.

regan membawanya ke taman rumahnya. regan berharap disini raya bisa sedikit mendapatkan ketenangan.

regan menoleh dan mendapati raya yang sedang menahan air matanya. ia tak tau beban apa yang membuat gadisnya itu terlihat sangat putus asa.

tunggu! apa? gadisnya?
bolehkah regan mengklaim bahwa raya adalah gadisnya?
ya! mulai saat ini raya adalah gadisnya, meskipun raya belum tentu seseorang yang ia tunggu selama puluhan tahun ini.

regan mengangkat dagu raya dan membawanya menghadapnya.

huff!

regan meniup mata raya membuat sang empu reflek menutup mata dan seketika air mata yang raya bendung jatuh.

"nangis! jangan ditahan" ucap regan lalu menarik raya dalam pelukanya.

raya tak menolak, justru dalam pelukan regan ia menangis terisak tak mempedulikan setelah ini ia akan diledek atau apapun itu.

jujur, dalam pelukan regan raya merasa nyaman. namun pelukan ini nampak tak asing baginya.

'jangan nangis ray...gue suka itu bikin gue sakit' batin regan.

beberapa saat kemudian hanya keheningan yang menyelimuti kebersamaan mereka. tangis raya yang mereda membuat regan sedikit lega.

"thanks" ucap raya memecah keheningan. "hmm" gumam regan menanggapi.

krukkk...kruk..

perut raya berbunyi membuat sang empu menahan malu karena perutnya berbunyi disaat keadaan seperti ini.

regan terkekeh kecil kemudian mengajak raya masuk kedalam rumahnya. raya duduk di ruang tamu, sembari memandangi seisi rumah regan yang nampak mewah dan megah.

regan datang, membawa 1 mangkuk bubur ayam lalu diberikan pada raya.
"lo nggak makan?" tanya raya melihat hanya ada 1 mangkuk beeisi bubur ayam.

"gue udah tadi" bohong regan. raya mulai menghabiskan makananya tak mempedulikan regan yang sedang menatapnya.

"gue nggak tau apa yang buat lo nangis, tapi setidaknya, lo harus selalu inget! ada gue" ucap regan membuat raya menghentikan acara makannya.