01 -Regantara Alastair

64.4K 3.8K 78
                                    

FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA !

Harus vote sama komen ya Bebz!💫

***

Jakarta 2020

"1..2...3..GO!"

Bendera kecil itu dilempar ke udara, bersamaan dengan melajunya kedua motor sport dengan kecepatan diatas rata rata.

Suara riuh penonton terdengar keras dideretan bangku area sirkuit. Suara penonton semakin riuh saat melihat salah satu dari motor sport tadi sebentar lagi melaju digaris finish.

Beberapa waktu berlalu, hingga motor besar warna hitam itu melesat melewati garis finish. Sorak keras para penonton terdengar memekik ditelinga siapapun yang mendengarnya. Si pengendara motor besar itu tersenyum miring dibalik helmnya.

Regantara Alastair.

"EVANDER!!"

"WE ARE!!" jawab mereka serentak.

"Matap Bos, ketua Evander emang nggak bisa diraguin lagi" Bian berucap bangga pada Regan. Dan cowok itu hanya menampilkan senyum tipis sembari membuka helmnya.

"Fiks! Lo harus traktir gue habis ini!." Bisma menyahut, cowok berjaket hitam itu menerobos puluhan anggota Evander yang mengerubungi Regan.

"Dih, miskin banget lo!" sentak Bian.

"Biarin! Iri lo?" ketus Bisma yang disambut decakan oleh Bian.

"Wah, wah, wahh! Kembaran gue emang best banget dah!" suara itu membuat semua pandang beralih pada Abi.

Si cowok aneh bin menyebalkan yang songongnya bukan main. "Selamat ya pakketu, gue yakin sih lo bakalan menang. Yaa... secara kehebatan lo itu 11 12 sama gue." Abi menepuk dadanya bangga, membuat semua orang memutar mata malas mendengarnya.

"Songong banget sih lo!" Bian berucap tak suka, tangan kanannya memukul kepala Abi cukup keras.

"Sorry nih, lo siapa ya? Gue nggak merasa punya tamen anjing kek lo deh," Abi menampilkan raut sinisnya.

"Bangsat!" umpat Bian keras.

Suara gelak tawa kemudian terdengar di gerombolan para anggota geng motor itu. Ucapan selamat dari anggota lainnya tak berhenti dihadiahkan pada Regan. Cowok tampan dengan tubuh jangkung itu sesekali tersenyum tipis, ataupun membalas tos para teman temannya.

BRAK!

"Njir! Motor gue!" Bisma memekik keras saat motor besar miliknya ditendang oleh seseorang.

Menatap sang pelaku, Bisma berdecak keras kemudian berucap, "Lo mau apa sih?! Pake segala nendang motor gue?!"

Marko, dia adalah lawan Regan yang kalah malam ini. Sebenarnya cowok itu memang tidak pernah menang, hanya saja, berulang kali ia kekeh meminta Regan untuk datang ke sirkuit dan adu kecepatan dengannya. Walaupun yang pasti, ia selalu kalah dari Regan.

Hal itu pula mungkin yang membuat Marko membenci semua anggota Evander. Termasuk Regan, ketuanya.

"Gue nggak terima! Balapan malam ini nggak sah!" Marko berteriak keras. Membanting helm yang sedari tadi ia bawa hingga membentur aspal dengan keras.

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang