36

19.6K 1.5K 17
                                    

●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

"sejak saat itu, gue nggak pernah lagi ketemu mereka. setelah kejadian itu, gue nggak pernah dateng ke sekolah atau cumaan sekedar keluar dari rumah".

"gue mengalami trauma, ketakutan. beruntung saat itu bisnis oma udah melesat. yang awalnya cuma dagang kecil kecilan, saat itu toko oma udah bercabang".

"oma bawa aku ke swiss buat berobat, nenangin diri. disana gue juga belajar banyak. bela diri, naik motor, nyetir mobil dan banyak lagi".

"gue pernah berjanji, bakalan jadi gadis yang paling kuat. tapi gue nggak bisa nglakuin itu, gue masih terlihat lemah di depan mereka. dan gue benci itu".

raya menjelaskan semuanya dari awal. tentang dia di usia 8 tahun hingga kasus pembunuhan yang dia alami 2 tahun yang lalu.

"lo nggak lemah. lo cewek paling kuat yang pernah gue temui didunia ini" ucap regan.

raya hanya mengangguk.

regan menatik tubuh raya dalam dekapanya. memeluknya dari samping dan menaruh kepala raya untuk bersandr dibahunya.

menepuk nepuk pelan bahu raya.
raya tak meneteskan air mata, raya memang tak terisak. tapi regan tau, hati raya sangat hancur dan rapuh.

-o0o-

Selesai menceritakan sebagian dari rahasianya, regan dan raya menghabiskan waktu di tepi danau.

langit langit cerah, kini tergantikan oleh senja yang begitu memikat.

"mau berenang?" tanya regan yang sibuk bermain air. "lo aja sendiri, siapa yang mau renang didanau sore sore gini" sahut raya.

regan terkekeh. ia mengambil beberapa batu kerikil dan melemparnya ke danau.

"lempar" perintahnya pada raya. "ha?"

"lempar" pintanya lagi.

raya mengulum bibir lalu melempar batu itu ke danau. "jauhan gue kan?" bangganya pada regan.

plung!

"gue menang!" senang regan.

"kok busa sih?!" pekik raya. "sini gue ajarin" ucap regan.

"nih ya liatin gue, ayunin tangan lo dan..lempar! nah kan kena" ucap regan.

raya menirukan gaya regan. mengayunkan tanganya ke bawah lalu mengarahkan kerikil itu ke danau dan.

sret!

byurrr!

"raya!!" pekik regan melihat tubuh raya yang tercebur ke danau.

ia ikut menceburkan dirinya ke air danau yang dingin tersebut. meraba raba air mencoba mencari keberadaan raya.

sedangkan raya masih terdiam di atas air. suara asli regan bercampur kejadian kejadian yang bagai deva ju baginya terdengar bersamaan.

"raya jangan lepas tangan aku!"

"raya lo dimana?!"

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang