AGILIA PART 05

11.7K 503 9
                                    

Sabtu pagi hari yg cerah, tapi tak secerah hidup Lia yg sekarang sedang merintih menahan sakit perutnya karena hari pertama haid. Belum lagi mengingat kejadian tadi malam, membuat Lia ingin menghilang dari bumi sementara. Lia berharap tidak akan bertemu lagi dengan laki-laki yg dipukulnya tadi malam.

"Lia, masih sakit yah perutnya?" Tanya Mamanya saat masuk kedalam kamar putrinya terlihat Lia masih berada dalam gulungan selimut diatas kasurnya.

"Iya ma, tapi udah mendingan kok. Soalnya udah minum obat yg dikasih sama mama tadi subuh." Jawab Lia meyakinkan mamanya yg terlihat khawatir padanya.

"Beneran udah nggak apa-apa?" Tanya mamanya lagi.

"Iya maaaa, tenang aja. Kan emang biasa begini kalau pas haid pertama. Kalau kata Pak ustad, sakit yg dirasakan perempuan saat haid adalah cara Allah mengugurkan dosa-dosanya. Iya kan ma?" Jawab Lia lagi dengan senyum manis menampilkan lesung pipinya.

Mamanya mengangguk membenarkan perkataan putri semata wayangnya itu. Mengelus rambut Lia yg panjang dan sedikit bergelombang dibawah lalu berkata "kalau udah baikan, mama mau pergi arisan dulu ya" ucap mamanya.

"Iya ma, pergi aja. Lia juga sedikit lagi udah mau mandi" jawab Lia meyakinkan mamanya bahwa dia sudah baik-baik saja agar mamanya bisa pergi dengan suasana hati yg baik tanpa mengkhawatirkannya.

Mamanya akhirnya memutuskan untuk pergi dengan Lia yg berjanji kalau sakit lagi langsung menghubunginya. Mengingat Papanya yg tadi subuh harus pergi ke Jakarta karena urusan bisnis mendadak, membuat mamanya sedikit berat meninggalkannya dengan hanya Bi Sari, pembantu rumah mereka.

Memastikan Lia sudah bisa bangun dari tempat tidur, mamanya akhirnya pergi meninggalkkan rumah untuk menghadiri acara arisan dengan teman-temannya setiap hari Sabtu pagi bahkan bisa sampe sore.

Setelah mendengar mobil mamanya keluar dari halaman rumahnya, Lia beranjak merapikan tempat tidurnya. Setelah itu, Lia bergegas untuk mandi walaupun masih merasa sedikit sakit di bagian perutnya.

Habis mandi dan mengganti pakaian, Lia pergi ke balkon kamarnya guna menghirup udara pagi yg segar. Masih asik-asiknya menghirup udara pagi yg segar, Lia mendengus kesal kala mendengar suara notifikasi ponselnya yg terus berbunyi.

Masuk lagi kedalam kamarnya dan mengambil ponselnya, melihat siapa tau ada pesan penting untuknya.

Lia memutar bola mata malas saat mengetahui ternyata Ica dan Afika lah yg membuat keributan di notifikasi grup whatssap mereka bertiga. Menghembuskan nafas kasar tapi tak ayal juga memeriksa apa yg dibicarakan sahabat-sahabatnya itu pada pagi hari ini.


Republik Friends💙


Afikakyuuu💙!
Woy, jalan yuk!

Icakyuuu💙!
Kemana?

Afikakyuuu💙!
Terserah yg penting jalan.
Bosan gue dirumah

Icakyuuu💙!
Bosan dirumah apa bosan karena
abis putus sama Aldi? Wkwk😁

Afikakyuuu💙!
Eh apaan? Nggak yah!
Sumpah, beneran bosan gue dirumah terus

Icakyuuu💙!
Yaudah yuk gas!
Eh Lia mana nih?

Hadir🖐!
Mau jalan kemana?

Afikakyuuu💙!
Terserah

Gue sih oke-oke aja👌
Eh tapi btw, emang lo beneran udah putus
sama Aldi?
Kok gue nggak dikasih tau sih😭

AGILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang