AGILIA PART 57

2.8K 170 9
                                    

Malam ini adalah malam dimana ketua Black Panther akan berpindah posisi ke generasi selanjutnya.

Agil menghela nafas panjang setelah selesai berbicara dengan Alfin lewat telepon yg berada dalam genggamannya.

Ia memalingkan wajahnya ketika mendengar suara derap langkah kaki seseorang yg mendekat kearahnya.

Lia membalas senyum manis suaminya dan kemudian duduk disebelah Agil. "Ka Agil belum berangkat ke basecamp?"

Lia menatap heran Agil yg sudah siap tersebut tapi hanya duduk santai diruang keluarga.

"Iya ini udah mau berangkat tapi mau nungguin kamu selesai makan" jawab Agil sambil mengusap lembut rambut Lia yg tidak ditutupi dengan jilbab tersebut.

"Ooowh" Lia menganggukkan kepalanya paham.

"Udah kenyang?"

Lia mengangguk lagi sebagai jawaban atas pertanyaan suaminya.

"Yaudah kalo gitu aku berangkat yah" ucap Agil yg kemudian menyodorkan tangan kanannya untuk disalimi Lia.

Lia menyalimi tangan tersebut. "Jangan lama-lama yah pulangnyaaa, terus juga pelan-pelan aja bawa motornya jangan ngebut"

"Iyaa Liaaa" jawab Agil patuh.

Agil kemudian bangkit dari duduknya diikuti oleh Lia. "Eh satu lagi! Jangan balapan!" Tambah Lia dengan nada mengancam dan jangan lupakan wajahnya yg dibuat seganas mungkin agar Agil takut.

Agil tertawa dan langsung menangkup kedua pipi istrinya itu. "Iyaa Liaa kuuu, sayangku cintakuuuu"

Lia yg berada disituasi seperti itu hanya bisa mengerjapkan mata berkali-kali menetralkan jantungnya.

"Udah yah, aku pamit. Baik-baik dirumah, kalo ada apa-apa langsung telpon aku. Assalamu'alaikum"

Belum juga sempat Lia menjawab ucapan salam dari Agil, Lia harus dikagetkan lagi dengan kelakuan Agil yg selalu dengan tiba-tibanya menghadiahi ia dengan ciuman dikedua pipinya.

Agil langsung melarikan diri setelah mengacak-acak rambut Lia dengan tertawa pelan karena mendengar Lia yg sudah berteriak marah padanya dalam rumah.

"Ka Agiil iiih nyebelin" teriak Lia dari dalam rumah.

Setelah itu, Lia berjalan menuju kamarnya dengan keadaan wajah yg sudah merah akibat malu bercampur kesal.
----

Agil memasuki markas Black Panther yg sudah dipenuhi oleh anggota inti maupun keseluruhan dari kota Jakarta dan Surabaya pun ikut hadir dalam acara pelepasan masa jabatan Agil sekalian pergantian ketua tersebut.

Mereka semua yg berada dalam ruangan melakukan tos dan memeluk ala lelaki dengan sang ketua yg akan segera melepas masa jabatannya malam ini.

"Mumpung pak bos udah datang nih yah, apakah acaranya sudah bisa dimulai, pak bos?" Tanya Bima yg mana mendapat jawaban 'iya' dari sang ketua dengan anggukan.

"Oke, teman-teman semua! Kita bakal ngadain acaranya diluar ruangan tepatnya dilapangan markas utama ini disesuaikan dengan banyaknya anggota Black Panther yg datang malam ini"

"Silahkan kepada teman-teman semua untuk segera ke tempat acara karena sebentar lagi acara akan segera dimulai"

Selesai dengan kalimatnya tersebut, Bima langsung tersenyum senang karena ucapannya tersebut langsung diikuti oleh teman-temannya.

"Emang nggak salah nih Agil pilih moderatornya" ujarnya bangga.

Sedangkan Alfin yg memang bertugas menemani Bima berbicara didepan memutar bola matanya malas. "Lo dipilih karena lo yg paling tua diantara kita berlima"

AGILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang