AGILIA PART 46

3K 224 9
                                    

"Eh Lia? Kenapa?" Tanya Aldi saat melihat Lia keluar dari tenda Afika dan Ica sambil celingak-celinguk.

Lia menyengir dan membalas "nggak kenapa-kenapa kok Kak. Ka Agilnya kemana?"

Aldi menolehkan kepalanya kearah kiri dan kanan mencari keberadaan Agil setelah mendengar pertanyaan dari Lia.

"Nah, itu dia lagi kumpul sama para ketua geng motor" tunjuk Aldi pada kerumunan cowok yg sedikit jauh dari tempatnya dan Lia sekarang berada.

Lia menggaruk alisnya bingung sambil sesekali mencuri pandang kearah Dika, seperti ingin meminta pertolongan.

"Kenapa? Mau dipanggilin?" Tanya Bima yg langsung peka saat melihat tatapan bingung istri dari ketuanya itu.

"Iya, Lia minta tolong panggilin Ka Agilnya boleh?"

"Yaelah Li, kaya sama siapa aja sampe pake acara malu-malu kegitu" celetuk Alfin sambil tertawa kecil.

Bagaimana Lia tidak malu coba?Masalahnya sekarang adalah ditempat Aldi, Alfin, Bima, dan Dika itu bukan hanya mereka berempat saja yg berada disitu. Ada belasan cowok dari beberapa campuran anggota geng motor yg ikut berkumpul juga bersama mereka disamping tenda Afika dan Ica.

"Bim, sana panggilin Agil. Bilang istrinya nyariin" suruh Aldi yg mana membuat Bima meliriknya dengan sinis.

"Gue lagi-gue lagi yg disuruh" jawab Bima sambil berdiri dari duduknya dengan gaya slow motion

Belum sempat berdiri dengan sempurna dari duduknya, Bima dikagetkan dengan Dika yg berdiri dan langsung berjalan menuju tempat Agil berada dengan gaya cool-nya dan tak lupa mendorong Bima kembali duduk.

Mereka semua yg berada disana langsung menertawakan nasib Bima yg sedang memasang ekspresi kesakitan karena bokongnya yg langsung terjun bebas tadi karena perlakuan Dika barusan padanya.

Dika dan Agil berjalan menuju kearah Lia dan para cowok-cowok berparas masyaAllah itu berada🤭.

"Kenapa?" Tanya Agil pelan pada Lia setelah sampai didepannya.

Lia menyuruh Agil menunduk sedikit agar ia bisa membisikkan sesuatu. Agil langsung menuruti Lia dan langsung menundukkan badannya menyamakan tingginya dengan tinggi badan Lia agar Lia tidak kesulitan untuk berbisik.

"Lia kebelet pipis" bisik Lia.

"Yah terus?" Balas Agil sambil menahan tawanya.

"Yah masa Lia harus pipis disini, Ka Agil nggak sayang istri banget sih" jawab Lia kesal sambil memukul keras lengan suaminya.

Agil tertawa dan merangkul pundak Lia membawanya ketempat dimana istrinya itu bisa membuang air kecil.

"Mereka udah nikah?"

Aldi dan Bima langsung menganggukkan kepalanya membalas pertanyaan dari salah satu anak anggota geng motor lain.

"Nikah karena dijodohin" sambung Alfin saat melihat seperti masih ada pertanyaan diwajah-wajah mereka yg belum mengetahui soal pernikahan Agil dan Lia.
----

Lia memegang erat lengan suaminya sambil bersembunyi dibalik badan Agil karena keadaan disekitar yg sangat amat gelap itu.

"Kok tempatnya seram kegini sih? Gelap lagi, kan jadi nggak berminat pipis lagi" gerutu Lia kesal.

Agil terkekeh sambil terus melanjutkan langkahnya mencarikan tempat yg aman untuk istrinya membuang air kecil.

Kekurangannya disini itu yaitu tidak tersedianya air. Mereka semua hanya membawa banyak sekali air mineral botol dalam ukuran besar. Dan tunggu?!?! Sepertinya Agil dan Lia melupakan sesuatu!

"Kamu bawa air?" Tanya Agil setelah hampir sampai ditempat yg sepi sekali dan jangan lupakan tempatnya yg sangat gelap dan menakutkan bagi Lia.

"Hah?" Jawab Lia cengo.

"Air untuk?" Tanyanya balik.

"ASTAGHFIRULLAH!" Teriak Lia kaget saat merasakan ada sesuatu yg menyentuh kakinya.

Agil terlonjak kaget saat dengan tiba-tibanya Lia memeluk dirinya dengan gaya seperti koala. Untung dirinya langsung sigap menahan tubuh istrinya itu.

"Heh, kenapa Li?" Tanya Agil.

"Itu apaan dibawah?" jawab Lia dengan suara yg teredam karena wajahnya yg ia sembunyikan dipundak Agil.

Agil menunduk dan mengarahkan senter ponselnya kebawah dimana tempat Lia berdiri tadi.

"Nggak ada apa-apa kok. Mungkin tadi itu rumput yg gerak-gerak dikaki kamu"

Mendengar pernyataan dari Agil barusan membuat Lia menghela nafas lega dan turun dari pelukan Agil dengan hati-hati.

"Kenapa turun?"

"Emang kamu mau aku pipis dibaju kamu?"

Agil langsung menggelengkan kepalanya cepat.

"Yaudah sekarang dimana tempatnya?" Tanya Lia yg sudah lelah menahan kencingnya daritadi.

"Tapi aku lupa bawa air, kamu bawa?"

Lia menyengir dan menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan dari Agil.

"Yaudah bentar aku balik ambil air dulu"

"Ikut"

"Hah?"

"Aku mau ikut. Masa kamu tega ninggalin aku sendirian disini, mana gelap banget lagi"

"Yaudah"

Sebelum berbalik badan, mereka seperti mendengar sesuatu dibalik pohon yg terletak disamping tempat berdiri mereka sekarang.

"Kaya dengar sesuatu" ujar Lia sambil merapatkan kembali badannya pada Agil.

"Iya, aku juga kaya dengar sesuatu" sambung Agil yg juga ikut mendengar.

Agil mengarahkan senternya dipohon tersebut dan membulatkan mata kaget melihat ada hewan yg cukup ia takuti disana.

"Ular Li" ucap Agil parau.

"Hah? Ula- eh?" Belum sempat menjawab ucapan Agil, Lia dikagetkan dengan Agil yg langsung membawanya lari dari tempat tersebut.

"Kenapa lari, Ka?" Tanya Lia setelah mereka berhenti didekat perkemahan.

"Ada ular" jawab Agil singkat sambil menetralkan nafasnya.

"Yah kalo ada ular kenapa? Kan dia nggak ganggu kita? Lagian ular tadi juga nggak berbisa" Balas Lia sambil terkekeh.

"Aku takut ular"

Lia menganggukkan kepalanya paham dengan apa yg Agil katakan.

Lia tidak kaget saat mendengar penuturan Agil tadi. Mengingat, kalau Agil waktu kecil dulu pernah digigit ular dikakinya. Mungkin, hal itulah yg membuat kakak sepupu plus suaminya itu trauma.

Agil dan Lia berjalan memasuki perkemahan dengan tangan Lia yg tetap digenggam erat oleh Agil.

"Darimana pak bos dan bu bos?" Tanya Bima yg menyadari kehadiran keduanya.

"Temenin Lia buang air kecil" jawab Agil.

"Udah?" Tanya Aldi yg melihat Lia masih seperti menahan sesuatu.

"Belum Ka, lupa bawa air tadi" jawab Lia sambil menyengir.

____________


Jangan lupa votenya kawand😊. Kalo misalnya nggak bisa komen, usahakan kasih votenya yah🥰. Supaya aku bisa semangat nulisnya.
See you :)
Bwabway👋👋.





































AGILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang