"Ka Agil sering balapan motor?" Tanya Lia yg langsung mendapat anggukan dari Agil yg sedang menatapnya.
"Ka Agil juga sering berantem?" Tanyanya lagi yg mendapat anggukan lagi dari Agil.
"Kenapa?" Tanyanya dengan nada yg serius kali ini.
"Kalau mereka nggak duluan aku juga nggak bakal nyerang, sayaaang" jawab Agil membuat Lia mengulum senyum.
"Sebenarnya aku gabung di Black Panther itu hanya mau nambah-nambah pengalaman aja. Pengalaman bermotor, rasanya punya sahabat yg banyak, dan masih banyak lagi yg pengen aku buat bareng anak-anak" lanjutnya lagi sambil sesekali mengusap surai lembut istrinya.
"Aku kadang berfikir, kita tuh sesama geng motor seharusnya nggak boleh saling berantem, saling musuhan. Karena, kita masih lewat diaspal yg sama, masih dibawah matahari yg sama, apa coba yg perlu disombongkan?"
"Nanti kalau misalnya ada waktu aku mau buat pertemuan antar geng motor. Bisa dibilang juga kaya perdamaian gitu antar geng motor"
"Wah, ide bagus tuh" sambung Lia menatap Agil kagum.
"Siapa dulu dong?"
"Suaminya Lia gituu" jawab Lia semangat membuat Agil terkekeh gemas dan langsung menghujani wajah Lia dengan ciuman😁.
"Aaaaah, udah Kaaa aku capek nahan nafas" teriak Lia pada Agil yg belum juga menyelesaikan aksinya.
Lia menghembuskan nafas panjang setelah Agil selesai dengan aksinya yg mana membuatnya menahan nafas selama beberapa detik.
"Nafas, Li" ujar Agil terkekeh melihat wajah istrinya yg memerah entah karena menahan nafas atau karena malu dengan perlakuan Agil barusan.
"Ka Agil nyebelin" ujar Lia dengan kesal sambil memukul pelan dada suaminya.
"Cup cup cup, kasian istrinya Agil jadi merah banget mukanya. Sini-sini sembunyi disini" ucap Agil menarik Lia dalam pelukannya.
Walaupun masih sedikit kesal dengan Agil, tapi tak urung juga Lia segera masuk kedalam pelukan suaminya.
Agil menepuk-nepuk pelan punggung Lia agar Lia cepat tertidur, mengingat malam yg semakin larut. Akhirnya mereka berdua tertidur dengan saling berpelukan.
----"Kita langsung pulang kerumah, Ka?" Tanya Lia saat masuk kedalam mobil setelah bel pulang sekolah berbunyi.
"Nggak, tadi bunda suruh kita kerumahnya bunda dulu. Soalnya bunda udah rindu banget sama kamu" jawab Agil yg kemudian maju mendekati Lia guna memakaikan sealtbelt pada istrinya itu membuat Lia harus menahan nafasnya setengah mati.
"Udah, sekarang nafas aja Li. Nggak lucu kan kalo aku jadi duda muda" sambungnya lagi terkekeh saat mengetahui kalau Lia masih saja canggung dengan keadaan seperti ini, padahal sudah hampir setiap hari dibuat begitu olehnya.
"Oke" balas Lia singkat dan menghirup banyak-banyak oksigen setelahnya.
Setelah itu, Agil melajukan mobilnya dari sekolah menuju rumah ayah dan bundanya yg katanya sudah sangat merindukan anak mantunya bukan anak kandungnya😁.
"Ka Agil, aku pinjam hp boleh?" Tanya Lia setelah terjadi keheningan beberapa saat antara mereka berdua.
Tanpa menjawab, Agil langsung menyodorkan ponselnya pada Lia yg semula ia simpan dalam saku celana sekolahnya.
"Ka Agil nggak tanya aku mau ngapain?" Tanya Lia setelah menerima ponsel Agil dengan senang hati.
"Barang aku barang kamu juga. Jadi, terserah kamu kalo mau pake buat apapun itu" jawab Agil membuat hati Lia bersorak gembira.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGILIA
RandomMenikah dengan sepupu sendiri? Ingat, sepupu itu udah bukan mahrom yah! Yang penasaran yuk langsung baca >> Jangan lupa votenya kawand :) Note: Tulisannya masih acak-acakan dan banyak juga yg typo! Kalo ada waktu nanti pasti bakal direvisi.