AGILIA PART 08

9.6K 520 0
                                    

"Papaaaa" teriak Lia dari atas tangga saat melihat Papanya yg baru datang dari Jakarta di Minggu pagi ini.

Lia berlari memeluk Papanya yg sedang duduk bersama Mamanya diruang tamu.

"Lia kangen" ucap Lia sambil melepas pelukannya.

"Ya Allah sayang, padahal Papa baru pergi kemarin loh. Gimana kalo nanti Papa sama Mama ninggalin ke London." Mamanya Lia berucap sambil mengeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Lia.

"Ih Mama, emang nggak bisa yah kalo nggak usah ke London? Papa kan bisa ngambil proyeknya dari sini" Lia mencebikkan bibirnya kesal saat mendengar ucapan Mamanya.

"Nggak bisa sayang, Papa udah di kasih tanggung jawab sama Kakek. Lagian kan kalo Papa sama Mama pergi, tunggu dulu setelah Lia nikah" ucap Papanya tersenyum menenangkan.

"Ha? Tunggu Lia nikah? Oooh berarti masih lama dong" Lia bernafas lega. Tapi belum sampai 5 menit, Lia kembali membulatkan matanya dan menganga lebar saat mendengar ucapan dari Papanya.

"Masih lama apanya? Lia nggak lupa kan sama ucapan Papa beberapa hari lalu tentang mau jodohin kamu? Papa sama Mama nggak main-main loh. Lia harus siapin jawabannya untuk sebentar malam." Papanya mengusap lembut puncak kepala putrinya itu yg tidak tertutupi jilbab.

Mamanya menganggukkan kepalanya membenarkan apa yg dikatakan suaminya barusan.

"Malam nanti kita mau ketemu sama calonnya kamu. Jadi, kamu harus siapin jawaban kamu. Mama harap kamu nggak ngecewain apa yg sudah Papa sama Mama rencanain dari jauh-jauh hari." Mamanya tersenyum lembut sambil menggenggam erat kedua tangan Lia.
----

Lia terkekeh geli saat menatap sebuah foto lama yg terdapat gambar dirinya dan seorang cowok yg tersenyum manis. Lia tidak sengaja menemukan foto tersebut saat membongkar isi lemari tempat ia menyimpan semua jenis novel miliknya.

Saat Lia ingin membaca kembali novel yg berjudul "Titik Temu", dia menemukan foto itu terletak dibagian tengah dalam novel tersebut.

Lia membalikkan foto tersebut. Seingatnya, Lia pernah menuliskan sesuatu dibalik foto itu.

'Angga hari ini pindah ke Surabaya mau ninggalin Lia'

Lia tersenyum saat membaca kalimat yg pernah ditulisnya waktu kecil saat akan berpisah dengan sepupunya itu.

"Angga, apa kabar? Gue kangen" lirih Lia yg kemudian menyimpan foto tersebut dalam laci mejanya.

Sudah berapa tahun ia dan Angga tidak bertemu. Saat ada acara keluarga atau bahkan saat Kakek dan Nenek mereka meninggal pun, Angga tidak pernah menghadirinya.
----

"Mama, mereka jadi datang nggak sih? Lia udah lapar nih" Lia bertanya pada Mamanya.

"Sabar yah sayang, ini mereka udah diperjalanan katanya" jawab Mamanya mengelus puncak kepala Lia yg dibaluti jilbab berwarna mocca.

Lia dan kedua orang tuanya sekarang berada di sebuah kafe dalam ruangan VVIP, menunggu kedatangan keluarga orang yg katanya akan dijodohkan dengan Lia.

Merasa ponselnya bergetar tanda ada pesan masuk, Lia segera mengambil ponselnya dalam tas dan membuka pesan yg ternyata dari para sahabatnya.

Republik Friends💙

Icakyuuu💙!
Assalamu'alaikum guys🖐

Afikakyuuu💙!
Wa'alaikumussalam, kenapa lo?

Icakyuuu💙!
Nginap dirumah gue yuk,
Gue sendirian😫
Mama Papa gue lagi ke Bali ngurusin proyek.
Bang Dikanya juga lagi keluar
nggak tau kemana😭

AGILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang