AGILIA PART 42

3.4K 237 9
                                    

Kini, diruang keluarga rumah Agil sudah ada bunda Lina yg sedang senyam-senyum tak jelas kearah Agil dan Lia.

"Bunda kenapa sih senyam-senyum nggak jelas kaya gitu?" Tanya Agil yg seketika merinding melihat keadaan bundanya itu.

"Bunda nggak kerasukan jin atau setan kan waktu kemari?" Tanya Lia juga takut-takut.

Lina tertawa mendengar pertanyaan tak masuk akal dari anak dan keponakannya itu.

"Bunda tuh lagi senang" jawabnya.

"Senang kenapa?" Tanya Agil dan Lia kompak.

"Yah senang, karena sebentar lagi bunda bakal nimang cucu"

"Ha?!" Balas Lia dan Agil kaget.

Mereka tidak salah mendengarnya bukan? Bunda mau menimang cucu? Sebentar lagi?!?!?. Tunggu dulu! Anak dari bunda kan hanya Agil dan adik perempuannya yg sudah meninggal. Jadi? Dapat berita darimana lagi ini sih bunda, ya Allahuakbar😌.

"Kamu bilang lulus SMA baru buat, tapi kok udah ada aja" ujar Lina menggoda Agil yg masih shock atas perkataannya tadi.

"Maksudnya bunda apa sih ya Allah? Siapa yg hamil? Bunda mau nimang cucu dari siapa?" Tanya Agil frustasi.

"Lia sekarang lagi hamil, kan?" Tanya Lina pada Lia yg dibalas gelengan kepala cepat dari Lia maupun Agil.

"Lia nggak hamil kok bun, kata siapa emang Lia lagi hamil?" Jawab Lia kaget bukan main.

"Kata mamanya kamu. Dia bilang kamu hamil tapi efek muntah-muntahnya tuh terjadi sama Agil, alias ayah dari si calon bayi dan sebagai suami dari si istri yg lagi hamil. Gitu kata mama kamu tadi sama bunda"

Agil dan Lia sontak membulatkan mata dengan mulut menganga lebar karena ucapan dari Lina tersebut.

Lia memang tadi sempat menghubungi mamanya untuk memberitahu keadaan Agil yg sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Yg salah sebenarnya Lia juga sih, soalnya dia tidak memberitahukan pada mamanya sebab dari keadaan Agil adalah karena memakan kue buatannya.

Tapi, kenapa mamanya malah membuat cerita seperti ini? Lahawlawalaquwwatailabillah🙂.

Akhirnya Lia menceritakan semuanya dari awal kepada Lina agar tidak terjadi kesalahpahaman, apalagi salah paham tentang dirinya yg sedang mengandung. Astaghfirullah, mama dan bundanya ini ada-ada saja😔.

"Heh? Berarti sekarang kamu beneran nggak hamil? Ini didalam sini beneran belum ada dede bayinya?" Tanya Lina sambil meraba-raba perut rata Lia.

"Yah, berarti bunda belum bisa jadi nenek muda dong. Padahal bunda udah senang banget loh, apalagi tadi mamanya Lia kasih taunya excited banget bilang kalo kita berdua mau jadi nenek muda"

"Bunda juga udah telpon ayah, tapi ayahnya nggak percaya" lanjut Lina sedih.

Ternyata ayahnya masih waras untuk tidak mempercayai berita bohong ini. Pikir Agil bersyukur.
----

"Abis ini yg mana lagi, sayang?"

Agil terkekeh ketika tidak mendapat jawaban dari sang istri yg ternyata sudah terlelap dilantai dengan beralaskan tikar berbulu.

Agil mendekat kearah Lia dan memandang wajah cantik istrinya tersebut.

"Katanya mau ngajarin Fisika untuk ujian besok, kok malah ketiduran? Tidur dilantai lagi. Hm, Lia-Lia" ujar Agil sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan kemudian menggendong Lia ala brydal style keatas kasur kamarnya.

Agil tersenyum hangat saat memandang wajah damai Lia saat tertidur. Ia menyingkirkan beberapa helaian rambut Lia yg menghalangi wajahnya Lia.

"Aku nggak apa-apa kok kalo harus makan kue buatan kamu lagi. Karena lihat senyuman kamu tuh suatu kebahagiaan buat aku dan memiliki kamu dalam hidup aku itu adalah hadiah terindah dalam hidup aku" bisik Agil lembut ditelinga Lia.

AGILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang