AGILIA PART 26

5.5K 310 4
                                    

Lia terbangun dari tidurnya dan melihat kearah jam dinding yg tergantung.

"Hampir jam 12" ujarnya sambil mengucek matanya.

"Ka Agil belum pulang?" Tanyanya lagi. Ia bangkit dari tidurnya dan merenggangkan otot-otot tangannya.

"Ka Agiil" teriak Lia.

"Ka Agiiil" masih juga belum ada balasan membuat Lia mencebikkan bibir kesal.

"Masa iya, Ka Agil nggak mau pulang karena marah? Terus gue tidur sama siapa? Aaah Ka Agil nyebelin" ujarnya lagi.

"Semoga aja lampunya nggak mati"

Lia berdiri dari duduknya hendak berjalan kedapur untuk minum karena merasa tenggorokannya yg seketika mengering saat tadi berteriak memanggil nama suaminya.

"Kok gue tiba-tiba merinding yah?" Ucap Lia menggosok-gosok lengannya yg ditutupi baju berlengan panjang.

Setelah meminum segelas air putih, Lia segera beranjak dari dapur kekamarnya. Merasa hawa disekitarnya yg tidak memungkinkan, membuatnya mempercepat langkah kakinya.

"Ingat! Gue nggak boleh takut sama setan! Iya gue nggak takut"

"Gue nggak takut"

"Kok kaya ada yg ngikitun sih?"

"Ah iya itu mungkin perasaan gue aja"

"Iya, gue nggak takut" ucapnya berkali-kali sambil melangkahkan kakinya cepat. Sampai didepan pintu kamar, Lia bernafas lega kemudian langsung masuk dan menutup pintunya.

Lia tidak mengunci pintu, takutnya saat ia tidur nanti Agil datang dan ia tidak dengar saat Agil memanggil.

"Alhamdu- aaah" belum sempat mengucapkan tahmid, Lia sudah berteriak ketakutan saat lampu rumahnya yg tiba-tiba saja padam.

Lia menutup matanya erat dan juga menutup kedua telinganya dengan tangannya. "Ka Agil, Lia takut" ucapnya pelan dengan mata berkaca-kaca.

'Tak' 

'Tak'

'Tak'

'Tak'

Lia menggigit bibir bawahnya kuat ketika mendengar suara langkah kaki seseorang. Melafalkan beberapa doa dan memberanikan diri untuk membuka suaranya.

"Ka Agiil" teriaknya.

"Ka Agil" panggilnya lagi tapi masih tidak ada sahutan.

"Itu bukan Ka Agil" ucapnya lagi lalu menangis dengan posisi berjongkok dan suara yg cukup kencang.

"Ka Agil, Lia takut" ujarnya disela-sela tangisan.

'Bruk'

Pintu kamar terbuka membuat Lia ketakutan bukan main. Lia yakin kalau ini bukan Agil, kenapa? Karena kalau Lia sangat hafal dengan bau parfum khas milik Agil, dan sekarang ini bukan bau parfum milik suaminya tak tau ini bau parfum milik siapa. Yang ia tau ini juga bau parfum lelaki.

"STOP! JANGAN MENDEKAT KITA BUKAN MAHROM, JANGAN APA-APAIN GUE JUGA. GUE UDAH PUNYA SUAMI DAN KALO LO SAMPE APA-APAIN GUE, GUE PASTIIN LO MATI DETIK INI JUGA" Teriak Lia dengan suara yg sangat-sangat memekikkan telinga bagi orang yg mendengar apalagi yg berada didekatnya.

Tak ada sahutan dari orang tersebut. Tapi, Lia merasa kalau orang itu mulai mendekat kearahnya. Terbukti dengan suara langkah kakinya yg mendekat dan bau parfumnya juga yg semakin menyeruak.

"GUE UDAH BILANG KAN JANGAN DEKAT-DEKAT! LO NGGAK TAU SUAMI GUE? AGIL ANGGARA ADITYA, KETUANYA BLACK PANTHER. MASIH MAU MAJU LO? GUE TELPON SEKARANG SUAMI GUE KALO LO MASIH MAJU" teriak Lia lagi yg kini sudah bengkit berdiri sambil menunjuk kearah orang tersebut walaupun hanya kegelapan yg ia lhat.

AGILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang