AGILIA PART 06

10.2K 512 2
                                    

Sementara itu didalam sebuah apartemen milik seorang cowok.

"Haloo brader, apa kabar lo?" Ucap Aldi pada seorang cowok sambil berpelukan ala cowok.

"Alhamdulillah baik" jawab cowok tersebut sambil mempersilahkan ke empat sahabat lamanya itu untuk duduk.

"Wah, makin ganteng aja lo Gil. Udah mirip banget itu sama gue" ucap Bima yg mana membuat mereka berempat memutar bola matanya malas.

"Ada hal apa lo sampe bisa pindah lagi kemari?" Kini Dika yg membuka suara untuk cowok yg duduk didepannya itu.

"Nggak tau Ayah sama Bunda gue. Mau jodohin gue katanya" jawab cowok tersebut membuat teman-temannya berjingkrak kaget.

"Waaah gercep banget Om Agus sama Tante Lina yah kalo pilihin jodoh buat anaknya" ucap Alfin yg daritadi diam menyimak.

Cowok tersebut mengangguk membenarkan perkataan sahabatnya itu.

"Siapa yg mau dijodohin sama lo?" Tanya Alfin penasaran. Yg penasaran sebenarnya bukan hanya Alfin tapi Aldi,Bima sama Dika juga penasaran tapi malas bertanya.

"Nggak tau mereka" jawab Agil membuat ketiga temannya merosotkan bahu malas.

"Eh btw itu muka lo kenapa ada lebam-lebamnya? Jatuh dari motor? Ha astaga, atau jangan-jangan lo dipukul sama Om Agus gara-gara nggak mau dijodohin?" Tanya Bima histeris yg mana membuat dirinya mendapatkan lemparan batal massal dari Aldi, Dika dan Alfin.

"Tadi malam berantem" jawab cowok tersebut. Membuat mereka yg tadinya fokus melemparkan bantal pada Bima terhenti.

"Berantem sama siapa?" Tanya Dika.

"Sean sama tiga sahabatnya" jawabnya dengan pandangan yg berubah tajam saat mengingat kejadian semalam.

"Waaah bisa-bisanya yah mereka. Banci banget lagi main keroyokan" Aldi mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Masih dendam soal Layla kayanya sama Agil" ucap Alfin yg diangguki keempat sahabatnya.

"Padahal kan, dia tuh mati bunuh diri bukan karena dibunuh Agil" ucap Bima membela sahabatnya.

"Yaudah lah nggak usah dibahas. Kalau mereka masih nggak terima yah nggak apa-apa, yg penting gue emang nggak ngelakuin apa-apa" putus cowok yg diketahui bernama Agil tersebut.

Ketiga temannya mengangguk membenarkan ucapan Agil. "Terus-terus semalam siapa yg kalah?" Sambung Bima.

"Yaelah nih anak udah dibilang nggak usah dibahas lagi" Aldi berkata sambil mengeleng-gelengkan kepalanya dramatis pada Bima.

Agil hanya tertawa mendengar pertanyaan dari Bima yg mana membuatnya teringat akan kejadian semalam.

"Yah gue lah yg menang. Mereka pada kabur semua hanya gara-gara dengar suara sirine polisi jadi-jadian" balasnya, membuat mereka yg mendengar itu sontak tertawa.

"Kapan-kapan balapan lagi ayok" ajak Aldi pada Agil.

"Yuk yuk yuk. Udah lama kita nggak balapan. Kita buat Black Panther comeback setelah 2 tahun lamanya" balas Bima dengan semangat.

"Terserah ketuanya sih, mau comeback atau nggak" ucap Dika melirik Agil, sang ketua geng Black Panther.

Agil menganggukkan kepalanya "nanti kita buat Black Panther comeback" ucapnya membuat teman-temannya tersenyum puas mendengarnya.
----

"Main basket ayo" ajak Ica yg diangguki semangat oleh Afika dan Lia.

Mereka bertiga memutuskan untuk ke timezone setelah berjalan-jalan mengelilingi kota Bandung pagi tadi. Sudah bermacam-macam permainan yg mereka mainkan selama 2 jam tadi. Selanjutnya, mereka akan bermain permainan basket yg ada di timezone tersebut.

AGILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang