AGILIA PART 20

7.5K 350 7
                                    

"Ka Agil, besok jadi kan sunmori nya?" Tanya Lia.

"Iya jadi. Kalian bertiga mau ikut?" Jawab Agil dan kembali bertanya.

"Iya, nanti Lia boncengan sama Ka Agil. Afika nanti boncengan sama Ica" jawab Lia.

"Berarti besok kita pake vespa punya kamu aja. Supaya lebih nyaman" ucap Agil memberi ide.

"Oh iya, Lia lupa kalo punya vespa" Lia menepuk keningnya.

"Ada di parkiran kan Ka motor vespanya?" Tanya Lia mengingat kalau motor vespa miliknya juga ia bawa saat pindah rumah.

"Iya masih ada" jawab Agil.

Agil dan Lia sekarang berada diruang keluarga. Pulang dari pasar malam, Lia berinisiatif untuk menonton film bersama Agil. Memilih film, akhirnya mereka memutuskan film action karena rengekan dari Agil.

"Yaudah Lia mau siap-siap tidur. Udah ngantuk" Lia berkata sambil bangkit dari duduk.

"Gue sedikit lagi baru nyusul. Tanggung udah mau abis juga filmnya" ucap Agil dengan pandangan tak lepas dari televisi.

Lia mengangguk "Lia nggak suka filmnya, banyak darahnya" ucapnya lalu pergi dari hadapan Agil.

Agil mengedikkan bahunya saat mendengar ucapan Lia. "Yah namanya orang tawuran, masa nggak ada luka sama darah. Lia, Lia" ucapnya terkekeh.

Setelah menyelesaikan filmnya, Agil langsung kekamar menyusul Lia. Betapa terkejutnya Agil saat membuka pintu kamar dan menemukan Lia sedang duduk bermain hp tanpa jilbab? Wow, sungguh Agil harus banyak-banyak bersyukur karena Lia sudah berani membuka jilbab didepannya.

"Eh Ka Agil? Ngapain hanya berdiri disitu? Sini, Lia tungguin Ka Agil tidur bareng-bareng" panggil Lia tersenyum manis sampai menampilkan lesung pipinya.

"E..eh iya" balas Agil canggung. Menetralkan nafasnya dan melangkah mendekat kearah Lia yg tengah bersandar dipunggung kasur siap untuk tidur.

"Masyaallah Li, cantik" ucap Agil tersenyum hangat membuat Lia tersipu saat Agil mengatakan itu.

"Ka Agil bisa aja" balas Lia sambil mendorong pelan lengan Agil yg duduk disebelahnya.

"Emang cantik Li, sumpah! Gue nggak bohong" ujar Agil sungguh-sungguh. Lia mengerjapkan matanya beberapa kali lalu terkekeh geli.

"Makasih pujiannya" ucap Lia manis.

"Makasih juga" ucap Agil tulus sambil menarik Lia kedalam pelukannya.

"Makasih udah percaya sama gue. Dengan lo berani buka jilbab didepan gue aja, gue udah senang banget. Karena berarti lo udah benar-benar anggap gue suami dan mahrom lo" sambung Agil sambil mengecup kening Lia cukup lama.
----

Jam sudah menunjukkan pukul 04.45 yg menandakan sudah waktu subuh. Agil bangun dari tidurnya dan menoleh kesamping, melihat Lia yg masih terlelap dalam tidur.

Sambil tersenyum, Agil menyelipkan beberapa helaian rambut Lia yg menghalangi wajahnya. Masih asik memandang wajah istrinya, Agil terkaget dengan Lia yg tiba-tiba terbangun.

Lia yg baru terbangun pun sama kagetnya dengan Agil. Lia refleks menutup wajahnya dengan kedua tangannya karena malu dipandangi Agil.

"Ka Agiiil, udah ah jangan liatin lagi maluuu" ujarnya sambil mengintip disela-sela jari.

Agil terkekeh geli dan mengacak-acak rambut Lia. "Iya udah nggak diliatin lagi. Sekarang bangun kita sholat subuh, udah mau jam lima"

Lia mengangguk dan langsung bangkit dari tempat tidur mengikuti Agil dari belakang pergi kekamar mandi. Ketika berjalan melewati cermin, Lia berhenti sebentar untuk melihat keadaan dirinya ketika bangun dari tidur.

AGILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang