AGILIA PART 51

3.6K 216 7
                                    

"Hachim"

"Hachim"

"Hachim"

Agil menghela nafas kasar dan kemudian menepikan mobilnya dipiggiran jalan lalu menatap Lia yg sedang menggosok-gosok hidungnya yg sudah memerah.

"Nggak usah sekolah dulu yah, kan hari ini juga nggak belajar. Masih ngurusin perlombaan nanti" ucap Agil lembut sambil  mengusap-usap kepala Lia yg terbalut jilbab.

Lia menggelengkan kepalanya tanda tidak mau. "Lia mau liat Ka Agil tanding basket nanti"

Agil merubah pandangannya menjadi datar. "Aku anterin balik kerumah sekarang"

"Nggak ada bantahan!"

Baru saja Lia ingin menjawabnya, Agil sudah terlebih dahulu memberi peringatan dengan wajah datarnya membuat Lia sedikit takut.

"Hachim"

"Hachim"

Lia kembali menggosok-gosokkan hidungnya menggunakan tangannya ketika merasa gatal.

"Lain kali nggak usah lagi ikutan camping" ujar Agil membuat Lia mencebikkan bibir kesal.

"Nanti aku telpon bunda suruh kesini"

Lia menganggukkan kepalanya lucu dan kemudian membuka sealtbelt-nya lalu turun dari mobil ketika mobil Agil sudah berhenti tepat didepan gerbang rumah mereka.

Baru satu kaki yg keluar dari pintu mobil, Lia kembali memasukkannya dan menatap Agil sambil tersenyum penuh arti.

"Kenapa?" Tanya Agil ikut tersenyum.

Lia mengambil tangan kanan Agil kemudian menciumnya membuat darah dalam tubuh Agil berdesir hangat.

Padahal ini sudah sering Lia lakukan padanya, tapi yah begitulah. Seperti kata-kata Lia kemarin, masih ingat kata-kata Lia kan?

"Lupa tadi cium tangan" jawab Lia sambil cengengesan.

Agil menggelengkan kepalanya dan kemudian menangkup kedua pipi tembem Lia dengan kedua tangannya.

"Aish, istrinya Agil imut banget" ucapnya sambil menggoyang-goyangkan kepala Lia.

"Ah, udah ah. Udah jam tujuh loh Ka, nanti telat" balas Lia menutupi kegugupannya walaupun orang yg didepannya tersebut sudah mengetahuinya lewat pipi Lia yg memerah.

"Aku pergi dulu yah" ucap Agil yg langsung diangguki oleh Lia.

"Kenapa nggak jalan, Ka?" Tanya Lia.

"Yah karena kamu belum turun, sayaaaang" jawab Agil gemas. Saking gemasnya, ingin sekali ia menggigit istrinya itu sekarang.

"Oh iya, Lia lupa" balas Lia menepuk keningnya.

'Cup'

"Semangat nanti tanding basketnya, sayang. Semoga menang! Dadah, assalamu'alaikum"

Lia langsung turun dari mobil setelah melakukan sebuah kegiatan dan mengatakan rentetan kalimat yg membuat jantung Agil hampir melompat dari tempatnya.

"Dadah Ka Agil, Lia masuk yaaah. Hati-hati!" Teriak Lia dari luar mobil dan kemudian langsung melarikan diri kedalam rumah.

Agil memegang pipinya lalu tertawa kecil mengingat perlakuan dan perkataan Lia beberapa menit lalu.

"Wa'alaikumussalam" jawab Agil lalu menghidupkan mesin mobilnya dan melaju menuju sekolah yg jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya.
----

Republik friends

Icakyuuu💙!
Lia kenapa nggak sekolah?
Sakit? Ka Agil nggak KDRT kan sama lo?!

AGILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang