"Astaga Lia, itu matanya kenapa?"
"Lia, Ka Agil nggak KDRT kan sama lo?"
"Allahuakbar Li, itu kenapa matanya bengkak kegitu?"
"Coba sini, gue liat lebih jelas"
Baru saja masuk dan duduk dibangkunya, Lia sudah menjadi artis dadakan yg ditanya oleh wartawan tentang keadaannya yg tak lain adalah sahabatnya sendiri, Afika dan Ica.
"Syuuuut, diam gue lagi badmood" jawab Lia menidurkan kepalanya dimeja dan tangannya sebagai bantalan.
Afika dan Ica saling pandang dan mengangguk paham. Mungkin Lia lagi tidak mau diganggu atau ditanya-tanya.
Pembelajaran pun dimulai dengan Lia yg tidak semangat sama sekali. Padahal jam pertama hari ini adalah Fisika, tapi Lia tidak ada semangat sama sekali.
"Hari ini Pak guru janji ulangan kan?" Tanya Pak Samsul pada murid-muridnya.
"Iya Pak" jawab mereka kompak.
Yap, kalian tau kan kenapa Lia harus datang kesekolah walau dengan kondisi yg tidak memungkinkan? Karena ada ulangan Fisika.
----"Lia dimana?" Tanya Agil pada Afika dan Ica yg baru datang kekantin dan ikut duduk bergabung dengan mereka.
"Dikelas, katanya malas jalan" jawab Ica.
"Ka Agil?" Panggil Afika membuat Agil menoleh padanya.
"Lia nggak kenapa-kenapa kan?" Tanya Afika.
"Emang Lia kenapa?" Tanya Bima penasaran.
"Itu Lia tadi pagi datang sekolah matanya udah bengkak, bengkak banget Ka" jawab Ica.
"Lo nggak KDRT kan Gil sama Lia?" Tanya Aldi dengan nada serius pada Agil.
"Eh apaan sih lo, suudzon banget sama gue. Lia tuh kegitu karena mama sama papanya hari ini mau berangkat ke London. Dia sebenarnya nggak mau sekolah, tapi karena katanya ada ulangan Fisika yah terpaksa dia harus sekolah" jelas Agil pada mereka.
"Tuh kan, gue udah tebak pasti gara-gara ini" balas Afika menggebu-gebu.
"Yaudah gue mau kekelasnya dulu bawain makanan" ucap Agil berdiri meninggalkan mereka.
"Good Luck bos" teriak Bima yg dibalas jempol oleh Agil.
"Pengen nikah muda juga" gumam Afika tanpa sadar membuat mereka semua menoleh kaget padanya.
"Ha? Apa? Gue nggak salah dengar kan Fik? Lo bilang apa tadi? Mau nikah muda?" Tanya Ica heboh.
"Hahahahahaha, berarti selama ini bukan hanya gue aja yg iri liat Agil sama Lia uwu-uwuan tapi Afika juga iri" sambung Bima sambil tertawa dengan keras.
"Kode tuh, Di" ucap Alfin pelan sambil menyenggol lengan Aldi.
"Afika pantas dapat yg lebih baik dari gue. Yang bisa tuntun dia kejalan yg benar, laki-laki yg seagama supaya bisa bimbing dia" jawab Aldi sambil menatap Afika yg tengah digoda oleh Bima dan Ica.
"Gue suka cara berpikir lo" ujar Dika yg sedari tadi diam menyimak.
----Agil menghembuskan nafas kasar saat melihat Lia yg sedang tiduran dimeja dengan tangannya sebagai bantalan.
Agil masuk kedalam kelas Lia yg tinggal berisi beberapa siswa karena yg lain mungkin sedang berada dikantin atau diluar.
"Nggak boleh sedih sampe berlarut-larut Li, mama sama papa juga bakal pulang. Nggak lama kok, kan hanya tiga empat bulanan disana" ujarnya sambil mengelus puncak kepala Lia yg tertutup jilbab.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGILIA
RandomMenikah dengan sepupu sendiri? Ingat, sepupu itu udah bukan mahrom yah! Yang penasaran yuk langsung baca >> Jangan lupa votenya kawand :) Note: Tulisannya masih acak-acakan dan banyak juga yg typo! Kalo ada waktu nanti pasti bakal direvisi.