AGILIA PART 12

9.2K 457 0
                                    

Alfin
Agil, gue udah bilang
sama semua anak Black Panther.
Malam ini mereka semua kumpul dibasecamp

Oke, gue siap-siap dulu

Agil tersenyum puas saat membaca pesan yg dikirimkan Alfin padanya. Melihat kearah jam dinding yg terpampang di dinding kamar Lia dan menghela nafas panjang.

"Ka Agil udah sholat isya?" Tanya Lia yg tiba-tiba muncul didepan pintu.

Agil mengangguk sebagai jawaban. "Lo udah bersih?" Tanya balik Agil.

"Belum, besok baru Lia mandi bersih" jawab Lia.

"Oh. Gue mau pergi dulu" Agil berdiri dari duduknya dan mengambil jaket levis miliknya yg Lia gantung di pinggir lemari.

"Mau pergi kemana?" Lia menahan gagang pintu dibelakangnya yg ingin diraih oleh tangan Agil.

"Mau kumpul sama teman-teman" jawab Agil sambil mendorong pelan tubuh Lia yg berada didepan pintu.

"Lia mau ikut" Lia mengedipkan matanya berulang kali berharap Agil mau mengizinkannya ikut.

"Nggak bisa!" Ucap Agil tak ingin dibantah. Lia mengerucutkan bibirnya kesal. "Mama sama Papa nggak ada dirumah Ka, diluar gerimis. Lia takut nanti kalau Ka Agil pergi terus lampunya mati gimana?" Balas Lia dengan menundukkan kepalanya.

Agil menghela nafas mendengar ucapan Lia. "Nggak bakal mati lampunya. Gue yakin itu" jawab Agil meyakinkan Lia. Melihat Lia yg masih tidak mengangkat pandangannya membuat ia sedikit tak tega.

"Yaudah lo ikut" putus Agil sambil mengelus kepala istrinya itu yg dibaluti jilbab hitam.

Lia langsung mendongak saat Agil selesai mengatakan itu. "Beneran?" Tanya Lia senang.

Agil mengangguk yg membuat Lia tersenyum senang. Tapi, senyuman Lia seketika luntur saat mendengar Agil melanjutkan ucapannya.

"Iya lo boleh ikut. Tapi, lo gue antar dirumahnya Ayah sama Bunda. Ayo!" Sambung Agil sambil menaik turunkan alisnya dan menarik tangan Lia untuk pergi. Lia hanya pasrah saat tangannya ditarik oleh Agil.

"Kita pakai mobil?" Tanya Lia saat mereka sudah diluar rumah.

"Iya, kayaknya mau hujan. Tuh diluar udah gerimis" balas Agil dan membuka pintu mobil untuk Lia. Setelah Lia masuk, Agil berputar ke pintu tempat kemudi dan ikut masuk juga kedalam mobil.

Dalam perjalanan kerumah orang tua Agil, mereka berdua hanya diam dalam mobil. Lia yg memilih melihat-lihat keadaan luar yg gerimis dan Agil yg fokus menyetir.

"Kenapa nggak mau Lia ikut?" Tanya Lia memecah keheningan.

"Disana banyak laki-laki" balas Agil. Lia mengangguk-anggukkan kepalanya saat mendengar alasan Agil yg cukup masuk akal baginya.

Setelah melewati perjalanan yg cukup jauh, mereka berdua akhirnya sampai dirumah orang tuanya Agil.

"Ka Agil nggak mau masuk dulu?" Tanya Lia setelah membuka seatbelt miliknya.

"Nggak usah, teman-teman udah nunggu. Lo masuk aja, gue udah kirim pesan tadi sama Bunda kalo lo mau datang" balas Agil sambil menatap Lia.

Lia mengangguk sebagai jawaban. Saat sudah membuka pintu mobil dan keluar, tiba-tiba Lia menghentikan kegiatannya saat mengingat sesuatu.

"Astagfirullah" Lia menepuk keningnya dengan sedikit kencang.

"Kenapa Li?" Tanya Agil sedikit panik.

"Lia lupa kabarin Mama sama Papa. Terus hp nya lagi di charger dirumah tadi" jawab Lia dengan wajah paniknya.

AGILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang