The Bobrokers! ✔

Surprise

Susah payah Na Jaemin menyembunyikan kue yang mereka buat Sabtu kemarin saat memasuki area sekolah.

IPA4 isinya manusia manusia kepo. Tidak akan membiarkan temannya tenang sendirian.

Dimulai dari Haechan yang merusuh, Renjun yang curiga, sampai Ryujin yang nyaris nyaris membongkar tas Jaemin.

Bagaimana tidak? Jaemin ke sekolah membawa kue sudah berasa bawa narkoba, disembunyikan rapat rapat.

"Permisi! Yang pengisi acara boleh langsung ke aula buat siap siap!" begitu seruan Soobin selaku panitia acara yang sibuk mondar mandir dari pagi—subuh malah.

"Oh, oke. Jem, jaga kelas ya!"

"Nitip kelas."

"Yun, jangan lupa videoin gue!"

"Jisung, Jaemin, plis ini kelasnya jangan dijadiin medan perang ya."

"Baginda, jangan tidur mulu!"

"Dadahhh!"

Klek

Mereka bernapas lega. Ditinggal pasukan pengabdi sekolah membuat mereka lebih leluasa menyembunyikan kue.

"Mereka kepo banget kenapasih?" Jaemin gemas sendiri, membuka lemari belakang kelas, bermaksud meletakkan kue di lemari kelas sampai jam classmeet dimulai.

Tahu maksud Jaemin, Yuna menyahut, "Jangan lo taroh situ kuenya! Nanti disemutin."

"Kan dijagain Manis." Jaemin menunjuk kucing yang mengeong di dekatnya daritadi.

"Jangan percaya. Kemarin gue minta tolong Manis jagain roti gue sama dia malah dimakan," celetuk Felix.

"Weits, anak pintar!" Yeonjun memberi jempol, mendukung kegiatan Manis. Yang malah berakhir mendapat umpatan sebal dari Felix.

"Terus mau ditaruh mana?"

"Nitip tante kantin aja," sahut Jisung.

"Weits, anak pintar dua!" Kini Yeonjun memberi jempol pada Jisung, mengangguk setuju.

"Berarti nanti ingetin gue ngambil kue di sana ya," ujar Jaemin, menunjuk satu per satu temannya.

Mereka iya iya saja, sampai Yuna sadar. Seseorang dari pagi belum membuka suara.

Menoleh ke samping, kemudian mengetuk heboh mejanya sambil berteriak, "WOE BAGINDA HYUNJIN LO TIDUR YA????"

"ANJRIT BUNYI KENTONGAN MANA YANG KEBAKARAN?!" latah Hyunjin.

"Ngaco! Bangun!"

Niat hati menyembunyikan kue di kantin yang sepi, tapi malah bertemu Yeji dan San yang baru membeli botol air di kantin favorit.