The Bobrokers Pamit!

476 62 35
                                    

"Ekhem."

"... Oh ini gue disuruh duduk?"






"Jadi... Gue Jaemin. Hai, masih inget?"



"Hah? Apa? Perpisahan? KATA SIAPA HEH NGACO! GADA YANG PISAH!"





"Kita ga pisah, kita cuman selesai nulis satu tahun jurnal hidup The Bobrokers aja. Kita langgeng kok!"

"Ini bukan perpisahan ya! Gue tandain lo yang ngomong ini udahan, orang ini cuma episode terakhir. Aslinya mah kita masih langgeng."









"... Jem?"

"Apa?"

"Lo waras marah marah sendiri di depan kamera?"

Jaemin menoleh, melihat Jeno dan Embul tengah menatap lelaki itu aneh. Bahkan Embul memberi tatapan jengah.

Bagaimana tidak aneh? Sejak datang ke rumah Jeno—katanya mau pergi bareng—tapi malah memasang kamera di depan teras, lalu duduk seolah olah sedang melakukan interview sendiri.

Jaemin nyengir, menggaruk rambutnya yang tidak terlalu gatal. Berdiri pada akhirnya, "Ayok dah! Stres gue liat lo kelamaan sama Embul."

"Lah iya ayok anjir daritadi gue ditelponin Taehyun nih!"

"Hah?! MAMPUS KOK LO GA BILANG DARITADI?! AYO BERANGKAT!"

Karena Kang Taehyun adalah ketua kelas yang diam diam galak.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Lah kok ada martabak?" Ryujin yang baru datang jadi bingung. Melihat rumah Hyunjin—tempat nongkrong mereka, malah dipenuhi martabak ketimbang kaset film yang katanya mau ditonton.

Malah, sebelum hari ini, Felix sudah menggerutu, "Jaman sekarang masih pake kaset? Kan ada netflix!"

Tapi tidak digubris karena yang lain tidak masalah dengan apapun itu. Yang penting bukan nontonnya, tapi kebersamaannya.

Berhubung kelas dua belas sudah selesai dijalani, mereka menganggur setelah Ujian Nasional dan ujian masuk perguruan. Kangen main bersama, ujungnya rumah Hyunjin kembali jadi tongkrongan.

Kembali pada martabak di rumah Hyunjin, Ryujin melihat yang lain sudah santai santai saja menikmati martabak.

Dan cuma Hyuka yang menjawab, "Itu... Si Lia jadian. Ini PJ."

"Hah?! Udah jadi sama Minho, Li?!" Ryujin melonjak senang, menghampiri Lia yang tadinya mengisi daya ponsel di ujung ruangan.

"Anjir kaget gue!" latahnya, "Apaaann???"

"Lo jadian sama Minho? Akhirnya, setelah sekian lama lo ngejar—"

"Kagak. Bukan sama Minho anjir."

The Bobrokers! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang