Tarik Tambang Bukan Tarik Ulur

687 90 5
                                        

"HAH GIMANA? TAEHYUN JALAN BARENG CHAERYEONG????" Lia heboh.

Gadis itu menyayangkan, kenapa tidak jadi datang ke lapangan sore itu. Padahal kemarin mereka sedang asik asiknya menginterogasi sang Mama dan Papa.

Tapi kemudian sang Papa kabur di tengah interogasi, menyisakan Chaeryeong saja yang diserang di sana.

"GA GITU HUHU," rengek Chaeryeong.

Mereka tertawa kembali. Menggoda Chaeryeong dan Taehyun. Sebenarnya, mereka sangat paham hubungan keduanya. Tapi tetap saja, mereka tidak bisa melewatkan momen untuk menggoda mereka.

"Gue tuh udah curiga dari awal. Nggak taunya beneran. Eh belom jadi ya?" bisik Yeonjun pada Soobin.

Soobin menggeleng, "Tau, tuh. Taehyun tanyain dulu sana." Dagunya menunjuk Taehyun di pojok kelas yang mengurus absensi dengan Yeji.

Di depan sana, Taehyun sedang menggerutu karena Pak Jin melimpahkan absensi seminggu kepadanya. Padahal dia sendiri sibuk mengurus monyet lepas yang berkelakuan setan.

"Jadi belom, Tae?" tanya Yeji.

Taehyun mengangkat alisnya, "Apaan?"

"Lo sama Chaeryeong. Kok belom jadi juga sih???"

"Chaeryeong ga peka." Taehyun cemberut.

"Nih ya. Makanya. Gue bilangin. Kalo mau deketin tuh paling nggak jangan ajak jalan di mall itu. Tau sendiri deket sekolah, banyak anak sekolah kita di situ," omel Yeji.

Taehyun mendecih, "Kalo itu gue ga takut. Gue ga tau aja lo pada juga di mall itu. Gue kira di deket rumah Hyunjin."

"Yeu, Hyunjin kemarin ada acara, ga jadi dateng latihan."

Yeji merapikan kertas kertas di depannya. Lalu duduk dan membuka konseling khusus untuk Taehyun.

"Masalahnya dimana sih kok ga jadi jadi? Anak anak udah pada tau semua, sampe kadang biarin lo berdua sama Chaeryeong," ujar Yeji gemas.

Taehyun mengikuti tingkah gemas Yeji, "Gue juga gemes sama Chaeryeong. Emang semua cewek se-nggak peka itu?"

"Bukan ga peka. Kadang tuh kita peka. Tapi ragu sama perasaan sendiri, jadi pura pura bego."

"Wih, jago. Cowok udah berapa, Ji?"

Yeji mengumpat, "Ya elo, masa ini yang pertama?"

Taehyun mendengus, tidak mau mengakui tapi iya, ini yang pertama buatnya.

"Selesein ya, buru. Gue nunggu PJ," celetuk Yeji.

"Setan."

Taehyun berbalik dan membawa absensi ke ruang guru. Yang malah kebetulan melihat Chaeryeong di depannya juga berjalan ke ruang guru.

"Chaer? Mau kemana lo?" tanya Taehyun.

Chaeryeong terkejut. Gadis itu berbalik dan menyejajarkan langkahnya dengan Taehyun. "Ke Pak Jin. Mau nanya ukuran bajunya."

Taehyun melotot. Terkejut Chaeryeong mengatakannya dengan santai. Chaeryeong tertawa melihat reaksi Taehyun. Membuat lelaki di sebelahnya mengernyit bingung.

"Enggaklah. Bercanda. Mau ke ruang mading bentar, ngambil barang," koreksi Chaeryeong.

Taehyun jadi menghela napas lega. Lelaki itu membiarkan Chaeryeong berbelok ke ruang mading sementara dirinya lurus ke ruang guru.

Sementara di kelas, mereka sedang merencanakan sesuatu. Sesuatu yang dapat membuat mereka kompak itu pasti sesuatu yang besar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Bobrokers! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang