Kucing Kantin

784 133 14
                                        

"Meong."

Yeji menunduk. Menggapai bayi kucing yang entah bagaimana bisa masuk ke kantin sekolah.

"Ji!"

Yeji terkejut, tapi tidak selatah Jaemin. Gadis itu mendongak dan mendapati Ryujin yang mengagetkannya.

"Ngapain lo?" tanya Ryujin.

"Ada kucing di kolong. Takut kayaknya," ujar Yeji.

Mata Ryujin berbinar, "Mana mana? Ihhh lucu. Bayi kucing putih lagi."

Ryujin merangkak ke kolong meja. Mengusap kepala bayi kucing itu pelan sampai membuatnya nyaman.

Kucing itu menurut pada Ryujin. Mengikuti Ryujin yang keluar dari kolong meja.

"Lucu banget," Yeji mencicit gemas.

Yeonjun melewati gadis gadis yang berjongkok di salah satu meja kantin itu. Sambil meneguk kaleng minuman, lelaki itu bertanya, "Ngapain lo pada?"

Mereka sontak menoleh. Menunjuk gemas pasa kucing di pangkuan Ryujin.

"Lo bawa piaraan ke sekolah, Jin?" tanya Yeonjun tidak percaya.

"Ih, enggak! Ini nemu," koreksi Yeji.

"Kasian banget, kurus dia. Bawa ke kelas ajalah, ya?" pinta Ryujin.

Yeonjun mendelik, "Dih? Sapa yang mau ngerawat?"

"Gue."
"Gue."

Yeonjun diam mendengar jawaban kompak gadis gadis itu. Pasrah membiarkan penghuni baru masuk ke kelas mereka.

Membawa seekor kucing kecil membuat banyak perhatian tertuju pada mereka. Apalagi Ryujin yang menggendong kucing itu sambil memainkan tangannya.

"Ntar di kelas ditaruh mana?" tanya Yeonjun.

"Kan ada kardus bekas. Buatin rumah rumahan aja," jawab Yeji santai.

Beomgyu yang ada di dekat pintu terkejut melihat hewan berbulu yang dibawa Ryujin.

"Ryujin lo ngapain?!" teriak Beomgyu histeris, mengundang perhatian teman mereka.

"Ada kucing kecil di kolong meja kantin. Kasian. Kita rawat aja yuk?" ajak Ryujin, meletakkan kucing itu di atas mejanya dan membiarkan si kucing menjelajahi tempat barunya.

"Wah, ini sih kembarannya Yeji," celetuk Haechan.

"Lah iya, mirip. Putih, sipit." Jisung membenarkan.

"Ngapain hayo! EH LUCU BANGET KUCING SAPA??" Jeno langsung heboh, mengusap kepala kucing itu dengan gemas.

"Nemu di kantin. Diajakin kesini sama Ryujin. Katanya mau ngerawat kucing," jelas Yeonjun.

"Ih mana bisa? Nanti Pak Jin bilang apa coba?" celetuk Jaemin, duduk di atas meja.

"Paling nggak kalo kita di sekolah dia ada yang ngerawat gitu," Chaeryeong menyahut, masih gemas dengan kucing putih itu.

Beomgyu menyeletuk, "Tapi lucu sih. Bulunya putih banget."

"Ini sih jadi kawan mainnya kucing lo aja, Jen!" timpal Renjun.

"Sama mama ga dibolehin pelihara kucing lagi. Katanya, kucing satu dah jadi bucin kamu Jeno, gimana kalo dua?"

"Ya elu sih, bucin kucing!" ledek Yuna.

"Bikinin dulu aja apa rumah rumahannya?" tanya Seungmin.

The Bobrokers! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang