Demi Tuhan, Beomgyu baru saja keluar dari markas semenit lalu dan sudah kembali didatangi.
"Ya?" Beomgyu berbalik, tersenyum paksa.
Sang adik kelas tersenyum senang, "Aku habis liat teaser buat podcast Jin Teko episode pertama. Lucu banget, kakak."
"Oh ya? Makasih. Jangan lupa dengerin ya."
"Pasti dong. Kan ada Kak Beomgyu."
Jujur saja, walau menjengkelkan, Beomgyu kadang gemas dengan reaksi anak ini.
"Kakak mau kemana?" tanya gadis itu, mengekor.
"Ke toilet. Kenapa? Mau ikut?" balas Beomgyu sebelum tertawa melihat ekspresi gadis itu.
Tidak. Beomgyu sebenarnya tidak ingin ke toilet, tapi mau ke ruang band. Ah, apa boleh buat. Lelaki itu bisa menghabiskan dua menit di toilet sambil memandangi dirinya yang tampan di kaca.
"Ga usah ditungguin," pesan Beomgyu, mengantisipasi jika gadis itu masih ingin membuntutinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yujin."
Yujin menoleh. Melihat Jaemin di sebelahnya yang sedang bermain ponsel.
"Menurutmu bagus yang ini atau ini?" tanya Jaemin.
"Aku suka yang ini, kak." Yujin menunjuk pilihan kedua dibanding pilihan pertama.
Jaemin manggut manggut. Kemudian kembali bertanya, "Kalau ini, kamu pilih yang mana?"
Yujin kembali melirik. Malah terkejut dengan pilihannya.
Jadi pacar JaeminataujadipermaisuripangeranJaemin?
Yujin melirik Jaemin sekarang. Lelaki itu tersenyum, tapi wajahnya memerah. Lucu, pikir Yujin.
Tanpa sadar, Yujin jadi tertawa kecil. Membuat Jaemin bingung, "Kenapa? Apa yang lucu?"
"Kakak. Hehe. Kakak lucu."
"Yujin, jangan gitu... Jawab dulu ini..." Jaemin kembali menyodorkan ponselnya. Aslinya, hati lelaki itu sedang disko.
"Ini sih nggak ada bedanya, kak," tukas Yujin geli.
"Beda. Jadi pacarnya Jaemin, apa jadi pacarnya pangeran Jaemin," ulang Jaemin gemas.
Yujin tertawa, "Jadi pacarnya Jaemin aja. Kalo jadi pacarnya pangeran nanti diserang rakyat haha."
Bukannya ikut tertawa, kali ini Jaemin membeku. Wajahnya memerah dengan cepat, sampai sampai lelaki itu menutupi wajahnya malu.
Yujin jadi gemas, "Ih, kakak gapapa?" tanya Yujin.
"Bentar atuh, diem dulu. Malu aa nih. Jadi kita pacaran ya?" Jaemin tersenyum lebar.
