Adik

530 72 1
                                    

"LO NGAPAIN DI SINI HE BOCAH?" Haechan kaget melihat sepupunya datang ke rumahnya siang ini.

Yang diteriaki hanya nyengir, "Kangen, bang."

"BAH!"

"Kagak, gue kesini nganter pesenan Mama buat Tante. Tante ada?" tanya Jeongwoo.

Haechan menunjuk bagian dalam rumah, "Di dapur. Sana gih, gue mau pergi."

"Dih, kemana lo bang?"

"Ngapel." Haechan meraih jaketnya, meninggalkan adik sepupunya sendirian di ruang tengah.

Sebenarnya, Haechan janjian dengan Renjun dan Hyuka untuk membeli daging. Acara bakar bakar mereka nanti malam di rumah Hyunjin. Hyunjin tidak keberatan, malah senang karena rumahnya ramai.

Sementara Haechan mendapat tugas membeli daging, Hyunjin dan Beomgyu bertugas mencari pemanggang, beberapa lagi mencari petasan, dan yang lain menyiapkan permainan.

Mereka sudah seperti pesta besar. Sebebas itu di rumah Hyunjin, sudah seperti rumah sendiri.

Haechan menaiki motornya. Terkejut saat Jeongwoo malah ikut naik ke motornya.

"Lo ngapain?!" tanya Haechan.

"Ikut, bang. Gue ga percaya lo mau ngapel. Pasti mau makan enak!" seru Jeongwoo.

Haechan merengek, "Kagaaa. Sana turun lo, gue mau berangkaaaaat."

Jeongwoo menggeleng, "Ogah. Beliin gue makan dulu."

"Gusti, punya adek manja bener. Ya udah, ikut deh. Gue turunin di tengah jalan tapi ya!" Haechan menjalankan motornya. Membawa serta Jeongwoo yang tersenyum puas.

Haechan tiba di rumah Hyuka. Niatnya berangkat bersama Hyuka tadi, tapi karena Jeongwoo ikut, Haechan ingin meninggalkan Jeongwoo di rumah temannya saja.

"Kok berhenti, bang?" tanya Jeongwoo bingung.

"Udah nyampe. Turun," suruh Haechan.

Jeongwoo dengan kikuk mengikuti Haechan di belakangnya. Sementara Haechan menghubungi Hyuka untuk membukakan pintu.

"Halo—"

Klek.

"Siapa—DIH? ELO NGAPAIN DISINI?" seorang gadis membukakan pintu rumah. Memekik kaget sambil menunjuk Jeongwoo di belakang Haechan.

"DIH YA ELO YANG NGAPAIN?" balas Jeongwoo.

Haechan di tengah tengah mereka kebingungan. Menatap kedua anak di depannya dengan aneh.

Hyuka datang dari dalam rumah, membuka lebar pintu yang hendak ditutup gadis itu sambil mengoceh, "He mau apa lo?"

"Masuk, gih, Chan. Maapin adek gue, suka gatau diri." Hyuka mengajak Haechan masuk. Yang otomatis Jeongwoo mengekor sambil saling menatap sinis gadis di sebelahnya.

"Renjun mana, Ning?" Haechan duduk setelah menyapa sang tuan rumah.

Hyuka mengambil toples camilan dan duduk di sebelah Haechan, "Otw. Naik mobil dia, kan?"

"Iyalah. Gue bawa ekor begini," cibir Haechan, menunjuk Jeongwoo yang duduk berjauhan dengan adik Hyuka.

"Lo ngapain di sini sih?" sembur Bahiyyih gemas.

Jeongwoo membalas, tidak kalah gemas, "Gue ngikut abang gue, kok!"

"Lah lo punya adek, Chan?" tanya Hyuka bingung.

"Adek sepupu dia nih. Suka banget ngaku ngaku. Ga tau ternyata mereka kenal." Haechan memerhatikan interaksi Jeongwoo dan Bahiyyih yang menggemaskan di matanya. Padahal mereka sedang berdebat sengit.

The Bobrokers! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang