Kampanye OSIS

912 146 4
                                        

"Felix menang apa kalah?" tanya Seungmin yang baru dari kamar kecil.

Jeno di dekatnya menjawab dengan santai, "Menang. Sekarang lagi di datengin cewek cewek di bawah, dipalakin."

Seungmin tertawa. Lelaki ini tahu kalau sebenarnya yang lebih barbar adalah gadis gadis di kelas, bukan cowok tipe Haechan-Jaemin.

Seungmin melongokkan kepalanya sedikit. Melihat Felix dikerubungi gadis gadis kelasnya. Membuat cewek kelas lain, bahkan adik kelas, mundur perlahan, enggan mendekat dan modus.

"Felix emang banyak penggemarnya, ya," celetuk Seungmin.

"Modelan Ningning yang diem di ruang band aja banyak yang suka, apalagi modelan Felix yang mainnya di lapangan," sahut Jaemin, menunjuk Hyuka yang merekam wajah Felix dari jauh.

"Oh ya?"

Jaemin dan Jeno mengangguk serempak, seperti anak kembar. Mereka menarik lengan Seungmin untuk muncul di kamera Hyuka, menunjukkan wajah tertawa puas sambil berakting meledek Felix.

Felix sendiri bingung setengah linglung saat Ryujin meneriaki namanya di tangga, diikuti pasukan kelasnya yang bersorak senang.

Felix memang sedang senang, tapi jadi bingung saat teman temannya datang membawa senjata. Mending kalau yang bawa senjata yang laki laki, kalau ini pasukannya isi perempuan semua.

"Yehee, Felix menang!" Ryujin memukul mukul Felix dengan karton tadi. Diikuti Yuna, Yeji, Lia, dan Somi. Chaeryeong disana hanya tertawa sambil merekam mereka, seakan sedang merekam anak anaknya.

"Eh aduh, anjir, apaan, aduh." Felix menghindari serangan cewek cewek itu yang membabi buta.

"Yes ditraktir!" sorak Yuna girang.

Felix mendelik, "Kapan gue janjiin?!"

"Tadi pas tanding. Ketawa tanda setuju," ujar Yeji santai.

"Anjir! Jin, sakit huhu. Chaer, bantu, kek, malah divideoin!" pinta Felix memelas.

"Utututu, Felix anak mama menang lomba tendang bola," goda Chaeryeong.

"Mama apaan, galak," cibir Felix.

"Dih yaudah ga ditolongin." Chaeryeong berbalik, merekam teman temannya yang di atas sambil pura pura berinteraksi dengan mereka.

"Eh iya iya, mama baik, mama Chaeryeong bantuin nih!" Felix merengek.

Somi berhenti memukuli Felix. Melemparkan kartonnya ke tong sampah terdekat dan bersorak saat tepat sasaran. Diikuti gadis gadis lain yang melempar karton mereka ke tong sampah.

Felix membiarkan teman temannya itu bermain lalu menghampiri Chaeryeong, "Eh emang tadi ada Pak Jin? Kok gue denger suaranya gitu."

Chaeryeong menoleh, mengingatnya lalu terbahak puas, "Lo gatau aja Pak Jin datengin kita sampe bikin kaget. Taehyun juga ikutan kaget. Si Hyunjin sampe sempet ngumpat tapi untung ga kedengeran."

"Terus dia neriakin lo LEE FELIX KALO GA MENANG MIN LIMA PELAJARAN SAYA! gitu AHAHAHAHA," sambung Chaeryeong tertawa puas.

Felix tidak tahu harus terharu atau tidak. Pasalnya, kalau menang di harus mentraktir teman temannya, kalau kalah dia harus merelakan nilainya.

Tapi berhubung dia sudah menang begini, Felix jadi memutuskan untuk mentraktir para gadis ini Teh Kotak.

"Berasa punya anak gadis enam gue," rengut Felix yang menggiring mereka ke kantin.

"Berasa punya anak gadis enam gue," rengut Felix yang menggiring mereka ke kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Bobrokers! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang