hai, yang ini agak panjang jadi enjoy aja kalian bacanya okee! selamat membaca<3
"Malem semua!" seru Soobin di depan mereka.
Dudukan bertangga yang mengelilingi tempat api unggun sudah mulai dipenuhi murid seangkatan. Juga guru guru yang sibuk mengobrol.
Katanya, malam acara api unggun. Malam terakhir acara menginap untuk mempererat tali solidaritas.
Diawali dengan nyanyi bersama, cerita bersama, kesan pesan, juga sambil mengedarkan jajanan yang mereka punya.
Lia dan bandnya baru selesai manggung di depan, disambut baik dengan yang lain.
Sejak acara dimulai, sebenarnya mereka dipanggil bergantian per kelas. Tidak semonoton itu acara mereka hari ini.
Di saat yang lain duduk dan bercengkrama hangat, yang lain lagi harus mengikuti jurit malam.
Soobin panitia, dan dia sudah memilih teman temannya yang akan masuk berpasang pasangan.
Tiap pasang harus menemukan item yang disembunyikan di rute jurit malam mereka. Item yang di dapat juga berbeda tiap tim.
IPA3 sudah hampir selesai menyelesaikan jurit malam mereka. Mendapat beberapa barang yang menarik.
Seperti suvenir, sebenarnya.
Kini, Soobin mulai memanggil teman temannya. Dimulai dari Hyuka dan Renjun.
Bukannya perpaduan yang cocok?
"Eh, tolongin dong. Sini bentar, Ning, Jun." Soobin menarik keduanya menjauhi api unggun.
Bingung dipanggil mendadak, mereka ikut saja tanpa bertanya. Bahkan saat tiba tiba diberi senter dengan penjelasan terburu dari Soobin.
"Ini ya, tolong ambilin tas warna biru di dalem situ. Gue masih jadi panitia soalnya nih. Nanti masuk lewatin jalan setapak aja, gue ninggalin tas nya di gubuk. Aduh anjir, kenapa juga gue lupa. Tolong ya, Ning, Jun. Yang warna biru, oke? Dua menit pokoknya kalian harus balik. Jangan lama lama, urgent. Oke makasi!"
Renjun dan Hyuka yang masih mencerna penjelasan Soobin tiba tiba sudah di dorong masuk ke area gelap itu. Agak jauh dari tempat ramai mereka tadi.
Mungkin benar kata Haechan, Soobin seharusnya ikut Jeno berakting saja.
"Tadi berapa menit katanya?" tanya Renjun.
Hyuka mengangkat tangan, menunjukkan dua jari yang berarti dua menit.
Mereka masih melangkah, belum sadar sedang apa. Sampai tiba tiba dikejutkan dari samping.
"HANJING! APAAN TUH!?" Renjun mengumpat, terlonjak kaget saat sesuatu melintas di sebelah kirinya.
"Apa anjir, Jun, mulut lo ya heh!" pekik Hyuka, ikut histeris.
"Itu tadi lo ga liat? Putih putih lompat—"
Srek!
"WAAAAA!"
"BUNDAAA!"Berlari cukup jauh, mereka berhenti karena kehabisan napas. Kebetulan, sampai di gubuk yang dimaksud Soobin.
Menatap gubuk tua itu, diam diam Renjun dan Hyuka bertukar pandang. Seperti telepati.
Kemudian sama sama mengumpat, "BABI!"
"Dikerjain Soobin!" pekik Hyuka gemas.
"Tu anak awas aja ya. Kelar dari sini gue cincang!" gerutu Renjun, memasuki gubuk dengan kaki yang dihentak hentakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bobrokers! ✔
Teen Fictionkelas yang isinya manusia kayak setan semua---kecuali Seungmin cast: baca ajalah, banyak soalnya kalo di absen:(