Duo

363 69 13
                                        

"YES ISTIRAHAT!"

Alarm istirahat memang terdengar seperti bunyi paling indah di dunia, akui saja. Karena kelas inipun begitu.

Mereka langsung berdiri, tidak tahan berlama lama duduk di bangkunya. Entah ke kantin, ke toilet, atau hanya sekedar mengitari kelas untuk merilekskan otot.

Yuna mengetuk meja Haechan, membangunkan lelaki yang sedari pelajaran Biologi tadi tertidur.

"Heh kebo, lo ga tidur apa gimana semalem sampe bel istirahat aja ga bangun? Tumben," cibir Yuna, melewati meja Haechan untuk sampai di meja guru dan mengumpulkan buku latihannya.

Haechan yang baru mengumpulkan nyawa berdiri gontai, nyaris menubruk Yuna jika gadis itu tidak segera memekik, "Heh ada gue!"

"Hng? Heem heem." Haechan mengangguk kecil, bahkan matanya masih setengah tertutup.

"Mau kemana sih lo?"

"Maem."

Yuna gemas, menyuruh lelaki itu duduk di meja sebentar sementara dia membenarkan rambut Haechan yang terlalu acak acakan.

Bukannya bagaimana, rambut Haechan saat ini seperti bebek yang habis bergulat. Ada yang berdiri dan acak acakan.

Yuna tahu temannya ini sudah terlihat bodoh, dia cuma tidak ingin temannya terlihat lebih bodoh dengan penampilan seperti ini saat ke kantin.

"Dah."

"Heem."

Melewati keadan kelas yang mulai agak sepi, Yuna menangkap keberadaan Hyuka yang daritadi memerhatikan mereka dari jauh.

"Apaan?" tanya Yuna, kembali ke bangkunya untuk menyalin catatan pelajaran yang terlewat.

Hyuka menggeleng, menghabiskan susu kotaknya lalu mengocoknya sebentar untuk memastikan kalau sudah habis.

"Ning."

Hyuka menoleh menatap Lia yang sepertinya sudah siap untuk bergosip.

"Lo ngerasa, ya?" tanya gadis itu.

Hyuka mengangkat alis, "Apa?"

"Yuna Haechan."

"Ohhh, iya ngerasa. Gue kira gue doang." Hyuka memutar kursi, agar dapat lebih leluasa mengobrol dengan Lia.

Lia manggut manggut, membalas, "Ya pantes Somi mundur."

"Heeh. Kita tinggal nunggu peje aja udah pokoknya."

"Peje apa? Siapa?"

Hyuka baru hendak mengumpat saat Lia malah latah dan tidak sengaja memukul dahi lelaki yang tiba tiba muncul di belakangnya.

"Soobin anjing, kalo ngagetin tuh bilang bilang!" maki Lia.

Yang dimaki cuma nyengir, duduk di belakang gadis itu dan ikut bergosip. "Gue ketinggalan apa sih?"

"Itu, Yuna Haechan," jawab Hyuka.

"Ohhh, mereka. Iya sih, akhir akhir ini kelihatan... beda." Soobin manggut manggut.

"Iya kan! Lengketnya tuh beda," sahut Lia.

"Mereka emang duo sih, tapi sekarang ga berasa kayak duo lagi. Kayak... apa ya?"

Lia mengangguk, "Susah jelasinnya, pokoknya kelihatan beda gitu doang."

"Kalo Yuna-Haechan duo, lo sama Ningning sama Beomgyu mah trio!" celetuk Soobin.

"Masa?" Lia mengangkat alis heran.

Hyuka menyahut, "Beomgyu double job, dia duo juga sama Ryujin."

The Bobrokers! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang