"HEH SINI LO ANAK DAJJAL!"
Hyunjin mengejar Lia yang baru datang dengan Seungmin tadi. Yang dikejar terkejut, otomatis berlari. Berkejaran di dalam rumah ditemani umpatan.
"Bah, gantian emosi aja ga males bokongnya, liat," cibir Somi melihat Hyunjin langsung bangun saat Lia datang.
"Huhu maapin, baginda. Ini gue mau cerita nih!" rengek Lia, lelah berlari. Gadis itu berhenti dan duduk di sofa. Kelelahan padahal masih pagi.
"LO TUH HHHH BIKIN PANIK HURU HARA SANA SINI TAUNYA SEKARANG CENGAR CENGIR," omel Hyunjin, berdiri di belakang Lia sambil mengacak ngacak rambut gadis itu.
"AAAA HYUNJIN RAMBUT GUE JANGAN LO BERANTAKIN, SETAN. SINI LO!" Lia menarik rambut Hyunjin, membuat lelaki itu menjerit seperti perempuan.
Semua orang di ruangan itu tertawa. Tidak tau juga kalau Hyunjin bisa berteriak seperti wanita.
"Astaga... Lagian elo sih bikin panik pagi pagi. Kenapa sih? Ada apaan tadi?" tanya Jaemin ikut gemas.
"Yeji sampe nangis anjir makanya gue panik ada apaan. Gue samperin ternyata elonya udah sama Seungmin," gerutu Yeonjun.
Yeji mengumpat, "Umbar aib lagi sini lo, Jun. Gue sebarin foto ngiler lo kalo pagi."
"MANA MANA? SEBAR AJA, JI!" seru Hyuka heboh.
"Sini lo, ayo duel," sahut Yeonjun kesal.
"Hehe... Btw, udah pada dateng semua ini?" tanya Lia, merapikan rambutnya yang kusut.
"Kurang Ryujin sih. Oh, sama Jisung Soobin," jawab Beomgyu dari jauh.
"Lah Yuna tadi kesini sama siapa dong?" tanya Seungmin heran.
Yuna tersenyum lebar, menunjuk Renjun bangga, "Mai supir."
"Pulang naik angkot ya, Yun."
"Eh, maksudnya mai majikan. Hehe. Renjun kan baik," ralat Yuna.
Tidak berselang lama, Ryujin datang bersamaan dengan Soobin dan Jisung. Gadis itu masuk ke dalam dengan sebal sambil berteriak, "JULIA SINI LO MAJU. KITA DUEL."
"Huhu, aku mulu yang disalahin," rengek Lia.
Haechan mencibir, "Ya emang elo." Lelaki itu masih sibuk bermain game dengan teman temannya yang lain.
"Tadi Lia kenapa sih, Min?" tanya Yuna pada akhirnya.
Seungmin menjawab santai, "Lagi bareng kak Eric."
"HEH? ERIC?" Mereka serempak menatap Lia. Khawatir sungguhan sekarang.
"Iyaaa. Gue tuh didatengin Eric pas nunggu Seungmin, makanya cepet cepet minta tolong. Eh abis gitu hp gue diambil, ditaroh di meja. Diajak ngobrol sama Eric," cerita Lia.
"Terus lo gapapa? Ga diapa apain sama si kupret kan?" Beomgyu membombardir Lia dengan pertanyaan panik.
"Kalem, cuma diajak ngobrol. Sekarang kita bener bener udah selesai, kok. Lega anjir setelah ngeluarin uneg uneg ke Eric," lanjut Lia.
"Sumpah. Tapi jangan ngilang gitu dong!" Jaemin mengumpat lagi.
"Gue kira lo nge prank gue gara gara gue lupain lo," rengut Chaeryeong.
Lia menipiskan bibirnya, "Iya ya, harusnya gue prank aja lo sekalian. Bucinan mulu sampe lupa temen," sindirnya.
Taehyun hanya melirik, kembali bermain dengan Soobin dan Felix.
"Tapi makasih aja sih, Li, Jeno jadi pisah sama kucingnya ga lebay lebay amat," celetuk Jaemin.
Jeno mengumpat, "Elu ya emosi dari pagi sama si Embul. Yang lebay mah elo, Jem."
![](https://img.wattpad.com/cover/220532823-288-k421992.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bobrokers! ✔
Ficção Adolescentekelas yang isinya manusia kayak setan semua---kecuali Seungmin cast: baca ajalah, banyak soalnya kalo di absen:(