Berangkat

384 67 6
                                    

"YES EMPAT HARI GA DIOMELIN EMAK YES!"

Haechan melompat girang memutari kelasnya. Pagi ini, mereka berkumpul di kelas setelah meletakkan koper di lapangan. Koper mereka akan diabsen oleh panitia dan dimasukkan ke bagasi bus.

"Manis ditinggal empat hari gapapa ya?" tanya Chaeryeong.

Jeno mengangguk, "Dah ada cewek, kalem."

"Yeay, makasih Ji! Berapa berapa, gue ganti sini," Yuna memekik senang mendengar popmienya ada di koper Yeji.

"Gapapa, santai aja, Yun. Paling ntar gue nagihnya buat beli minum," balas Yeji.

"Oh, oke oke. Eh kemaren ketemu Jisung beneran? Dimana?"

"Ketemu Jaemin juga. Di superindo ketemu Jisung, di tukang martabak ketemu Jaemin."

Yuna menipiskan bibir, "Pasti Jaemin ngebucin."

"Tau aja, neng!" sahut Jaemin yang nimbrung tiba tiba.

"Sedih aa ninggalin Yujin," rengeknya.

Yeji dan Yuna sama sama memasang tampang jijik, menendang kursi Jaemin menjauh sambil berseru, "Geli!"

"Tuh, liat Beomgyu. Ninggalin Jiheon empat hari aja ga lebay kek elo." Yeji menunjuk Beomgyu yang masih bisa tertawa bersama Felix dan Seungmin. Seperti tidak ada beban.

Seokjin masuk ke kelas dengan pakaian santainya. Tentu saja, beliau adalah wali kelas, kenapa tidak ikut?

"Yuk, duduk dulu kita absen!" serunya.

Mereka kembali ke tempat duduknya walau masih berceloteh. Bahkan Ryujin dan Soobin masih bisa berdebat soal roti di kantin mana yang paling enak.

"Hadir semua ya?" tanya Seokjin mengecek absensi.

Yeji hendak mengatakan iya, tapi Jaemin menyahut duluan, "Nihil ga hadir, pak!"

"Nihil ga pernah dateng emang," cibir Jeno.

"Kalian nanti di bus dua sama IPA3 ya. Terus tenang aja, koper kalian ga bakal salah masuk bus kalo kalian taroh koper di barisan yang bener," jelas Seokjin.

"Pak, pembagian kamar gimana?" tanya Lia.

"Nanti pas udah sampe sana." Seokjin membereskan kertas kertasnya lalu menggiring anak anak didiknya menuju bus.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"YAK CENDOL DAWET! CENDOL CENDOL DAWET!"

Jaemin dan Haechan—si penghuni kursi belakang, berjoget ria di dalam bus. Bahkan anak anak dari IPA3 ikut menari bersama.

Sudah seperti konser padahal perjalanan baru dimulai sejam yang lalu. Mungkin ini bus yang paling ramai karena anak laki laki IPA3 dan IPA4 sejenis.

The Bobrokers! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang