Lia dan Pasukan Kesiangannya

620 89 2
                                    

"Misi, Ryujinnya ada?"

Pagi pagi, Felix sudah berdiri di pagar pembatas halaman rumahnya dengan rumah Ryujin.

Ryujin yang baru bangun berjalan keluar rumah dengan malas, bertengger di pilar teras sambil mengumpulkan kesadaran.

"Jin, gue mau ke rumah Hyunjin. Lo mau ikut ga?" tanya Felix.

Ryujin menggeleng, masih setengah sadar, "Emang anak anak pada kumpul?"

"Hm. Buat rapat ngerayain malam tahun baru," jelas Felix.

"Gue belom buka grup dari kemarin. Ketiduran." Ryujin mengucek matanya, berjalan tanpa alas kaki menghampiri temannya.

"He. Mama lo udah balik?"

Felix tersenyum geli melihat rambut Ryujin yang acak acakan, "Belom. Nanti siang balik."

"Papa lo udah dinas?"

"Udah semalem. Gue sendirian nih, makanya mau cari temen anjir." Felix merengut.

Ryujin hanya terkekeh geli. Mendorong bahu Felix sambil berujar, "Ya udah gih, sana. Ntar kalo gue bosen gue nyusul."

"Ya udah, lo juga sana mandi. Bau jigong hiy." Felix menutup hidungnya.

Ryujin mengangkat kakinya, hendak mengambil sandal tapi dia lupa kalau tidak beralas kaki daritadi.

"Setan," umpatnya.

"HE RYUJIN KEMANA LO? DUH GUSTI ANAK CEWEK KELUYURAN PAGI PAGI GA PAKE SENDAL. BALIK SINI LO!"

Felix tertawa puas melihat Ryujin terkejut kakaknya mengomel di teras rumah.

"MARAHIN BANG!"

"SANA LO SANA. HU RIBUT!" gerutu Ryujin, mengusir Felix yang masih tertawa terbahak bahak.

"Astaga, kak, gue cuma ke depan dipanggil Felix tadi," rengek Ryujin.

Kakaknya menggeleng tidak mau tahu, "Bodo. Lo tuh cewek, Jin. Ya kali ketemu cowok gayanya kek gini kacau."

"Li tih ciwi, Jin. Yi kili kitimi ciwik giyinyi—ADOH! MAMAAA KAKAK NYUBITAN!!" adu Ryujin, berlari pergi dari kakaknya.

"Taehyung, astaga, adeknya jangan dicubitin, nak!" omel sang ibu.

Ryujin dibaliknya mengejek kakaknya, mengeluarkan lidahnya jenaka. Membuat sang kakak menahan emosi. Padahal dia hanya mencubit pipi.

"Oh iya, Ma. Ryujin ke rumah temen ya nanti," ijin gadis itu.

"Jam berapa? Sama Felix?"

"Jam sebelas kali? Aku belom mandi gini. Nanti berangkat sendiri aja aku." Ryujin duduk di meja makan, di sebelah kakaknya.

Taehyung mendengus, "Kemana sih? Sini gue anter aja."

"Ke rumah temen. Emang lo ga capek, kak? Kan baru pulang semalem," tanya Ryujin santai.

"Gapapa sekalian gue mau jalan jalan." Taehyung menegak gelas tehnya.

"Ya udah. Oh iya, Ma, Ryujin ngerayain tahun baru bareng temen ya?" ijin Ryujin.

"Dimana? Tengah malem gitu?"

"Iya. Di rumah temen, nanti Ryujin kabari lagi. Nanti kita makan malam keluarganya pas tanggal satu aja, ya?" rayu Ryujin.

Sang Mama cuma menghela napas, "Ya udah, gapapa. Kebetulan katanya Papamu malam tahun baru ada acara kantor. Terus Felix sama mamanya nanti malam jadi kesini, kan?"

"Oh iya... Belom aku tanya lagi. Nanti aku tanyain."

"Ngapain tuh bocah?" tanya Taehyung.

"Main. Gapapa kali, kak." Ryujin menyikut kakaknya, tersenyum jenaka.

The Bobrokers! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang