Siput Jantan Kata Yuna

413 70 8
                                    

"Udah nyala? Oh oke. Hai guys! Jam dua belas, kita baru selesai beberes kamar nih." Somi mengawali vlog mereka.

Yeji ikut nimbrung, "Habis gini mau makan siang dulu terus kita bakal ada acara kecil satu angkatan. Games kali ya?"

"Iya iya, bisa jadi. Yuk makan yuk, laper gue." Somi beranjak, membuat si kameramen, Ryujin, ikut beranjak.

Ryujin meninggalkan Yeji dan Somi, beralih pada Lia dan Chaeryeong yang sibuk sendiri.

"He, sapa kamera dulu hayuk," celetuk Ryujin, mengagetkan Lia. Nyaris gadis itu mengumpat di depan kamera.

Lia menyahut, "Haloo! Penghuni kamar cewek cuman kita kita aja sih ini ya."

"Lagi apa tuh?"

"Ini? Katanya ada pantai deket sini. Kita lagi liat liat reviewnya dan katanya emang worth gitulah," jelas Chaeryeong.

Ryujin kembali menimpali, "Nanti kita review kok guys. Kita ngapain aja di sana nanti direkam deh biar ada bahan vlog."

"Ayooo makan, gue laperr!" seru Yuna dari ambang pintu.

Mereka bergegas, seperti ditodong polisi rasanya karena Yuna yang lapar lebih galak dan cerewet dari biasanya.

Berjalan ke aula utama bersama, mereka kebetulan melihat Jaemin sedang merekam.

"Rusuhin gih, rusuhin!" seru Yeji, mendorong Ryujin dan Yuna ke arah para lelaki itu.

Siapa yang menyangka Lia yang berlari duluan. Gadis itu melompat ke depan kamera sambil berseru, "BA!"

"DIH LI LU KIRA BAYI?" cibir Jisung yang sebelumnya sedang di wawancarai.

"Gusti, untung satu kelas satu kepentingan ya. Kalo enggak udah gue rusuhin itu vlog anak cewek." Beomgyu menggeleng kecil, mengelus dadanya sabar.

Lia terkekeh. Menunggu Ryujin yang jalannya lambat itu datang.

"Ngapain masih di sini? Ga makan lo?" tanya Ryujin.

Jisung menunjuk sekumpulan anak laki laki dari arah yang berlawanan, "Itu nunggu mereka. Lama banget kalo jalan."

"Sebangsa siput kali," sambung Jaemin.

"HE SIPUT JANTAN!" seru Yuna yang tahu tahu sudah di sebelah Ryujin. "JALAN KOK KAYAK PUTRI SOLO?"

Haechan menyahut dari arah sana, "HE MACAN GALAK!"

Yuna melotot sebelum Haechan sempat melanjutkan, "LAPER YA LO MAKANYA MARAH MARAH MULU?"

"IYA! KENAPA?!"

"WIUWIUWIUWIU." Hyuka berjalan di depan Haechan. Sengaja menghalangi pandangan lelaki itu.

Jeno mencibir, merangkul Haechan yang sedaritadi memajukan bibirnya kesal, "Berisik anjir, lo ntar kena bk teriak teriak hari pertama pergi."

"Gue anak bk malah." Haechan mengendikkan bahunya tidak peduli.

Sampai di sana, mereka berkumpul dan menyapa kamera Jaemin sebentar. Kemudian berjalan ke ruang makan bersama.

"Gue ga suka timun. Mau ga?" Somi menawarkan timun di porsi piringnya. Seperti lelang.

"Sini, gue mau." Felix menyodorkan piringnya, mengambil timun Somi.

Padahal Felix sudah mengambil timun milik Ryujin, juga Renjun. Seperti Felix memang doyan timun.

"Habis gini outbond. Kumpul di lapangan depan," kata Taehyun yang tiba tiba duduk di tengah mereka.

Yeonjun yang masih makan menganggukkan kepalanya. Terlihat tidak begitu peduli dan masih asik makan, malah asik bertukar lauk dengan Seungmin.

Seusai makan, mereka menumpuk piring di belakang. Piket harian tiap kelas bertugas mencuci piring dan membereskan ruang makan, sesuai perjanjian satu angkatan.

The Bobrokers! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang