Ngapel

593 86 4
                                    

"Ihhhh Taehyun lucu banget kek beruangg!" pekik Yuna gemas melihat Taehyun dipakaikan bando oleh Chaeryeong.

"Eh, anu, ini pakenya gimana?" tanya Seungmin. Pasalnya, bandonya terus terusan jatuh dari kepalanya.

Ryujin menyahut, "Sini sini, duduk. Gue pakein."

Kelas lagi ramai karena persiapan kostum mereka pagi pagi. Yuna sebenarnya sudah harus ada di aula untuk make up, tapi dia kembali ke kelas untuk menyapa teman temannya sambil menunggu giliran make upnya.

"Pergi sekarang, Yun?" tanya Felix, melihat Yuna tiba tiba beranjak.

"Iya nih, gue dah dipanggil. Duluan ya!"

Mereka mengangguk saja. Kemudian kembali sibuk dengan riasan diri masing masing.

"Kaosnya lucu, kan?" Yeji menyombongkan diri, apalagi dia dan Ryujin yang memilihkan model kaosnya.

Melihat teman temannya kompak seperti ini membuatnya terharu. Kapan lagi mereka mau kembaran baju?

"Chan, bukan dipakein ke Manis huhu," rengek Somi gemas.

"Manis nih cakep banget hari ini. Mau kencan ya lo?" tanya Haechan pada Manis.

Manis mengeong. Tangan Haechan menepuk-nepuk kepala Manis pelan, "Cari cewek yang bener, jangan sembarangan. Dah sana, pacaran sana."

Manis melenggang pergi, melangkah seakan berada di red carpet. Bahkan sempat sempatnya pamit pada beberapa dari mereka dengan menggosokkan diri di kaki mereka.

"Jin, lo dipanggil tuh sam temen lo. Sana gih siap siap," celetuk Jisung.

Ryujin mengangguk, buru buru pergi setelah pamit. Diikuti Somi yang sepertinya sudah siap dengan seragam cheersnya.

"Ya, Gyu, Ning, lo ga latian?" tanya Yeonjun.

"Kita bantu bantu dulu di sini, kok. Nanti siang latiannya," jelas Hyuka.

Lia melihat Yeji dan Chaeryeong yang berpose pada kamera Jaemin. Buru buru, Lia berlari dan merangkul temannya dari belakang.

"Ikut!!"

"Yadah. Tu, wa, ga!" Jaemin kembali memotret. Lelaki itu sudah sibuk memotret dari pagi. Bahkan memotret Manis juga.

"Jem, lo ga masak sekarang?" tanya Taehyun.

"Oh iyaya. Bentar, tadi gue nitip Soobin kompornya. Belom balik dia." Jaemin meletakkan kameranya.

"Soobin dari pagi sibuknya njir. Udah kayak kru konser," celetuk Renjun.

"Heh, kompor nih. Astaga, repot bener gue." Soobin muncul di ambang kelas sambil menenteng kompor portable.

"Makasih, Bin. Dah sana, lo balik kerja gih. Kerja yang bener." Chaeryeong dengan sigap menerima uluran kompor tadi.

Jaemin mulai bersiap memasak. Bahan bahan mentahnya sudah dia bawa, tinggal digoreng saja.

Atmosfer kelas langsung serius membantu Jaemin. Dari yang membantu memasak sampai mengepak makanannya.

Untungnya, mereka sudah siap dua puluh buah per menu untuk dijual saat bazaar dimulai. Sisanya nanti menyusul. Kasihan Jaemin sudah kepanasan.

Mereka menyiapkan makanan di stan bazaar. Dengan para gadis sebagai kasirnya. Taehyun menjaga di kelas karena masakan Jaemin belum semua digoreng.

"Chan, sini lo bantu ngepak," panggil Taehyun.

Haechan yang niatnya tadi mau kabur segera berbalik. Melengos dan bersungut-sungut mendatangi mereka.

The Bobrokers! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang