6

69 5 0
                                    

Sudah seminggu sejak aku bertemu Fahri dan menyelesaikan semuanya, Dino juga sudah melakukan lamarannya, hampir setiap hari ia dan calon pengantinnya datang kerumah dan menyuruhku membuat desain baju pernikahannya,aku hampir gila karena Dino selalu menolak desain yang kubuat, begitupun hari ini.

"Jelek! Apa ini....? Masa gaun pengantin kaya pohon tua, banyak rumbai-rumbai" Kata Dino. Aku mulai naik darah.

" Ini trend Dino....trend......,kamu diem aja deh jangan protes, calon istrimu aja nggak banyak komplain" Kataku. Itu benar, Calon istri Dino sangat pendiam, lebih pendiam dari aku, dia selalu menghargai setiap usahaku, dan ku lihat dia juga menyukai semua desain buatanku, hanya Dino saja yang rewelnya minta ampun.

"Kamu.... Kalau nggak suka baju buatanku kenapa nggak beli aja sih, atau nyewa gitu, kamu pake jasa WO yang dulu di pakai sama Yusuf kan?, mereka juga punya banyak baju pengantin yang bagus, sewa aja...biar nggak ribet kayak gini" kataku. Akh....rasanya semakin tua aku semakin banyak ngomel.

"Justru itu, gue pengen nyimpen baju pernikahan gue....., buat kenangan gitu,terus nanti kan bagus juga buat usaha lo, lo juga tau kan, setiap baju yang gue pake laku di pasaran, biasa.....pengusaha muda dan tampan kan emang banyak penggemar" Kata Dino, ia menyombongkan diri sendiri, dasar....

"Iya...iya,terserah kamu deh,pokoknya aku nggak mau ribet" Kataku.

"Oh iya Risa, besok kamu mulai di pingit kan?,yah....kamu nggak bisa keluar rumah, tapi aku boleh kan kalau sesekali ke rumah kamu" Tanyaku pada calon istri Dino. Namanya Risa, Risa Dewi Ayu.

"Iya kak, boleh....aku seneng malah kalau ada temen main di rumah" Kata Risa dengan senyum cerah di wajahnya. Aku juga tersenyum.

"Nah...., desain udah beres,kalian sudah boleh pulang,soalnya kalian sibuk kan..., aku juga harus beli bahan" Kataku.

"Lo ngusir?" Kata Dino. Ya ampun.....kebiasaan deh.

"Nggak.....Dino..., aku cuma sedikit lebih peka tentang kesibukan kalian,lagian kalian bukannya mau foto prewedd?,baju yang Risna buat katanya bagus banget, bener?" Kataku.Risna adalah salah satu murid kursus, dia adalah yang pertama kali kagum dengan desain busana buatanku dan memintaku untuk membuka tempat kursus, umurnya lebih tua tiga tahun dariku, tapi ia lebih senang dipanggil namanya saja.

" Iya....., kayaknya bakal lebih bagus baju prewed dari pada baju akad nikah" Kata Dino.

"Pastilah......muridku yang bikin, pasti lebih bagus, ya udah deh...., aku siap siap dulu, kalian juga....harusnya kalian yang lebih sibuk, kok malah aku yang jadi sibuk" Kataku. Mereka tertawa, senang sekali melihat dua orang yang sedang menuju halal.

"Ya udah....., kayaknya lo kesel banget liat kecocokan kita, karena itu kita undur diri, beb ayo pulang....., biarlah si Dewi itu sendirian" Kata Dino.

"Iya....., iya.....sana...." kataku. Mereka tertawa lalu pamit pulang.

"Dasar....., liat aja nanti aku juga bakal nikah kok, sok sok an banget si Dino" Kataku. Hah.....aku mulai geram dengan tingkah Dino seminggu ini. Belum nikah aja sok romantis,gimana nanti kalau nikah.

"Bebih.....aku pengen makan....,beb.....aku gerah...., beb....nanti kalau nikah pengen punya anak berapa....., huek.....pengen muntah aku dengernya" Kataku. Aku ngomel sendiri, bayangkan saja, selama seminggu Dino sengaja datang  dan bertingkah sok romantis yang bikin mual, dasar Dino.

Aku masuk ke kamarku, mengambil kerudung ku dan bersiap pergi membeli bahan untuk baju yang Dino pesan. Setelah itu aku langsung pergi.

.
.
.
.
.
.
.

CINTA SUBUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang