"Halo.....Assalamu'alaikum Fahri?wah panjang umur lu,gue lagi di tempat kakak ipar ni..."
Suara Dino terdengar menggema,ada beberapa suara kendaraan yang lewat."Wa'alaikumussalam warahmatullah ,Lo lebay banget panggil Kakak ipar segala" Jawab Fahri.
"Bukannya lu yang lebay,pake kirim surat segala,nyuruh gue jagain Dewi,napa nggak ngomong langsung aja,pake surat segala,hadeh......waktu gue dapet surat itu,gue kira itu dari fans gue,kan jadi kegeeran gue....hehe" Kata Dino.
"Hem....iya,anggap aja gue fans lo,jadi....gimana?Dewi baik baik aja?Apa dia keliatan sedih atau kurang tidur?" Fahri bertanya dengan nada bercanda.
"Bukannya tanya keadaan gue,malah tanya orang lain,sakit ati gue,Dewi baik baik saja,cepat pulang kalau mau Dewi aman"
Fahri tersenyum lega,ia tidak tahu kapan akan kembali,ia hanya bisa tau keadaan Dewi dari Dino.Untuk saat ini Fahri masih bisa menghubungi keluarga dan sahabat sahabatnya,untuk hari esok ,lusa,bulan,bahkan tahun depan Fahri akan sangat sibuk dan tidak bisa mengabari,inilah saatnya Fahri bertanya sepuasnya tentang mereka.
"Alhamdulillah,syukurlah ia baik baik saja"
"Memangnya kamu pikir Dewi akan nangis kejer kejer gara gara elu pergi,jangan ngarep deh,orang yang nggak peka kayak Dewi mana mungkin sedih karena elu" Mendengar ucapan Dino Fahri sedikit merasa sakit dihatinya,Itu karena apa yang dikatakan Dino benar adanya.
"Iya,gue tau kok,eh bro....gue banyak kerjaan ni....gue tutup yak...Assalamualaikum" Fahri langsung menutup telfon tanpa menunggu salam balasan dari Dino.
"Sedih.....,nyesel ya ke sini....nggak bisa pulang lagi,kasian banget hidup lo" Mei sudah berada tepat di depan pintu kamar yang Fahri tempati.
"Nggak nyesel kok,malah bahagia...bisa menghirup udara bebas tanpa perlu mengingat masa lalu" Jawab Fahri.
"Ya udah,ada yang mau ketemu tuh...." Kata Mei dengan wajah cemberut.
"Siapa?" Fahri terlihat penasaran ia baru saja menginjakkan kaki di sini ia belum punya teman sama sekali.
"Liat aja sendiri" Mei pergi dengan kesal. Fahri pergi ke ruang tamu,melihat siapa yang datang.
"Lho....A....ayah?ka..kapan datang?" Fahri tergagap,ia memang sedikit segan dengan ayahnya,karena ayahnya orang yang tegas.
"Baru saja......ayah kesini untuk menjemputmu,kamu ini....ayah sudah bilang kan,tunggu sampai kakak mu menikah,baru pergi,jadi anak kok ngeyel" Kata Ayah Fahri.
Sepertinya bakat ngomel Fahri diturunkan dari ayahnya.
"I...iya ayah maaf " Fahri menunduk lesu.
"Ayo pulang sekarang,lusa kakakmu menikah,harusnya kamu mengerti perasaan kakakmu,ia pasti sedih adik satu satunya tidak ada di pernikahannya,jangan egois dan memikirkan diri sendiri" Ayah Fahri masih ngomel
"I...iya ayah" Fahri menunduk. Paman Fahri datang dari dapur dengan segelas teh ditangannya .
"Nih....silahkan diminum brother" Kata Paman Fahri. Paman Fahri adalah adik dari ayah Fahri,Fahri satu paman dari pihak bundanya,dan satu paman dua bibi dari pihak ayahnya. Ayahnya dan pamannya adalah saudara kembar,namun dengan sifat berbanding terbalik. Ayah Fahri sangat dingin,serius,tegas,namun sangat lembut sedangkan paman Fahri adalah orang yang ceria,humoris dan sangat teliti.
"Aku akan bawa Fahri pulang,kau juga sebaiknya ikut...putriku akan menikah,kau tau kan?"Kata ayah Fahri
"Hmm......kalau aku pergi ke rumahmu,orang orang bingung brother......" jawab Paman Fahri. Ayah Fahri menatap pamannya dengan tatapan curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SUBUH
RomanceAda sebuah kenangan yang mungkin kau lupakan,entah karena waktu,atau memang keputusan mu untuk melupakannya. Namun......jika kau berjodoh dengan kenangan itu,maka takdir akan membawanya kembali......,dengan cara yang kau sukai atau yang kau benci,ke...