"Hosh.....hosh....hosh...."
Aku berlari dari ujung jalan hingga sepuluh meter lagi dari toko yang terlihat masih di dekorasi. Setelah turun dari taksi tadi,seorang laki laki aneh terus memanggilku dengan aneh dan mengejarku. Dia terlihat sangar,aku takut itu preman atau orang mesum,Jadi aku berlari sekencangnya karena jalanan sepi,aku takut sekali. Sepertinya laki laki itu sudah tidak mengikutiku lagi,tanganku gemetar.
"Nona mengapa berlari,kencang pula,aku lelah nona"
"Huwa....." Aku terkejut,laki laki aneh itu sudah ada di sebelahku.
"Jangan macam-macam atau saya teriak!" Kataku. Aku berjalan mundur perlahan,sepuluh meter lagi sampai,jika aku mundur perlahan aku bisa segera sampai setidaknya di depan pintu dan minta bantuan,sebenarnya bisa saja aku berteriak meminta tolong dari sini,tapi aku takut terjadi kehebohan.
"Nona,jangan berjalan seperti itu,nanti terjatuh". Laki laki itu mendekat,sontak aku segera membalikkan badan hendak berlari,namun na'as kakiku keseleo dan terjatuh.
"Nona...,nona tidak apa-apa?,aku panggil bantuan,nampaknya nona tidak nyaman dengan aku". Laki-laki itu merogoh handphone dan menelfon seseorang,apakah dia akan memanggil teman-temannya?apa aku akan diculik?akhir-akhir ini banyak kasus begal juga. Aku rasa aku tidak bisa berdiri,tapi demi keselamatanku aku harus segera berlari,aku segera memaksa tubuhku berdiri dan berlari terseok-seok,kakiku sakit sekali.
"Nona,jangan berlari,kau akan melukai kakimu".Laki-laki itu berteriak,Aku sedikit menengok kebelakang,ia tidak mengikutiku."Haha.....dasar pa...." Aku belum menyelesaikan kata-kataku saat cengkraman kuat manarik lenganku menepi dari jalan.
Aku melihat lengan atas ku yang masih di cengkram,lalu menengadah melihat orang yang mencengkram lenganku. Itu adalah mas Arka.
"Dasar payah!kamu tidak dengar anak kecil itu memintamu menepi?kalau kamu tertabrak anak kecil itu juga akan jatuh!". Ia melepas cengkramannya,sakit sekali,aku melihat ke arah laki-laki aneh itu,tidak ada,fyuh....syukurlah.
"Nona.....,anda ceroboh sekali!".
"Huwa....!"Laki-laki itu sudah ada di sebelah mas Arka.
"Kalau tuan muda tidak ada,nona sudah terjerembab tadi"Kata laki-laki itu,kenapa dia....,apa dia kenalan mas Arka?atau suruhan mas Arka?.
"Kamu.....bukan preman?"Tanyaku.
"Tentu saja bukan,tuan muda menyuruhku untuk mengawal nona,itu saja,tugasku sudah selesai,kalau begitu aku pergi dulu ya,oh ya nona,segera pergi ke tempat urut,kasihan sekali kakimu,aku pergi,assalamu'alaikum" Kata laki-laki itu.
"Wa'alaikumsalam warahmatullah" Aku dan mas Arka menjawab bersamaan.
"Coba lihat kakimu" Mas Arka berjongkok hendak melihat kakiku yang keseleo. Aku mundur dua langkah darinya.
"Tidak udah! Mas Arka sadar tidak sih,kalau hari ini kelakuan mas Arka benar-benar membuat harga diriku terluka" Mas Arka mengernyitkan dahi.
"Bagian mana dari sikapku yang membuat harga dirimu terluka?"
"Pagi tadi,mas Arka melihatku dengan tatapan aneh,sekarang mas Arka berani mencengkram lengan saya tanpa izin,hendak menyentuh kaki saya,itu tindakan yang menyakiti harga diri saya,lalu......jangan bersikap labil,tadi pagi acuh,sekarang tiba-tiba peduli,saya jadi bingung harus bersikap seperti apa pada mas Arka,satu lagi.....saya tidak perlu pengawalan,sebelumnya saya mohon maaf apabila ada kesalahan pada mas Arka,tapi kita baru kenal dua hari,bisakah setidaknya bersikap formal pada saya".Kataku,akhirnya uneg-uneg tentang mas Arka keluar semua,aku agak kesal saat mas Arka bilang 'dasar payah' aku tidak suka di katai payah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SUBUH
RomanceAda sebuah kenangan yang mungkin kau lupakan,entah karena waktu,atau memang keputusan mu untuk melupakannya. Namun......jika kau berjodoh dengan kenangan itu,maka takdir akan membawanya kembali......,dengan cara yang kau sukai atau yang kau benci,ke...