Bab 14

113 5 0
                                    

Story Rama.

"Jadi..........,sekarang....Aku yang menemukan mu atau Kamu yang menemukan ku?" Gadis itu tersenyum seperti dulu.Ya......Dia adalah Aisyah,orang yang berjasa atas kepindahanku ke sini.Alasan aku bisa mengenal islam lebih jauh.

"Lebih tepatnya.....takdir Allah yang mempertemukan kita" Aku tersenyum,mengingat betapa sulitnya untuk mencari Dia.

"Bagaimana kabarmu Rama?masih sering balapan?masih sering kesal dengan ayahmu?dulu kamu belum setampan ini.....,dulu kamu juga tidak setinggi ini,waktu sudah mengubah segalanya ya"Aisyah tersenyum.

"Ya.....,tapi kamu tidak berubah,masih seperti dulu"Jawabku.

"Hei......,kamu masih bandel ternyata,Aku ini enam tahun lebih tua....,kamu masih kayak gini hmmm....sini Ibu jitak kepalanya"Aisyah masih seperti dulu,selalu bercanda.

"Hahaha,ampun bu guru....,saya nggak akan ngulangin lagi"Jawabku.Kami tertawa bersama dengan lelucon kami.

"Kak.....,ayo kita pulang Aku udah nggak pusing lagi kok"Fahri tiba tiba muncul di balik pintu kamar. Mereka kakak beradik,tapi kenapa wajahnya sedikit berbeda,sifat nya juga sedikit berbeda.

"Fahri itu....mirip Ibunya,dingin dan selalu sakit sakitan,sedang aku mirip ayah yang selalu ceria dan kuat.Jadi....tolong jangan memandang dengan kebingungan seperti itu,aku jadi ingin tertawa...hehehe " Aisyah kembali bercanda.

"Akh....tidak kalian mirip kok"sangkalku.

"Baiklah,terima kasih sudah membawa belanjaanku,dan terima kasih sudah menjaga dan menjadi guru Fahri,semoga anak ini tidak menyusahkanmu,kalau gitu.....,kami pamit dulu "Aisyah beranjak dari duduk nya,Fahri mencium tanganku,sedang Aisyah menangkupkan tangannya di depan dada lalu mengucap salam,setelah itu mereka pergi.

Aku tidak tahu bahwa Dia yang kucari ternyata sangat dekat,Aku sudah mencari hampir lima tahun,Aku sudah berjanji padanya Aku akan menikah dengannya jika Aku berhasil menemukannya,namun.....Dia tidak bisa di temukan,Aku tidak tahu sosial media dia apa,semua sudah kulakukan,Dan aku hampir putus asa dan mulai melupakan dia,tapi.....takdir Allah mempertemukan kita kembali.

"Rama,sedang apa?kenapa melamun?"Ummi datang dari arah dapur.
"Ummi,Rama pernah bilang,Rama pindah ke sini untuk melindungi Yusuf juga untuk mencari seseorang,Rama sudah temukan orang itu "Ummi menatapku lekat

"Hah.....sudah saatnya kita kembali,Abi sudah sering marah marah,memikirkan yayasan dan juga bisnis nya,Abi juga sudah sering sakit sakitan,kamu sebaiknya cepat ambil keputusan" Ummi tersenyum,sepertinya bebannya sudah berkurang satu.Aku mengerti maksud Ummi,Aku akan melamarnya.

* * * * * *

"Abi........,besok Rama Akan melamar seseorang,Abi temani Rama ya....."Aku berbicara pada Abi lewat telfon.

"Alhamdulillah.....akhirnya anakku akan menikah,tentu saja Abi akan ke sana menemani kamu,jadi....siapa perempuan yang berhasil mencuri hatimu itu"Abi berbicara dengan antusias.
"Abi juga akan tau nanti,pokoknya orangnya sholeha dan cantik,Dia difabel Abi,sebelah kakinya di amputasi,jadi ia memakai kaki bionik,nanti Abi liat dia biasa aja ya....,jangan sampai terkaget kaget" Aku memberitahu Abi agar nanti keadaan tidak canggung.

"Ya.....,selama dia baik untukmu,Abi terima apa pun keadaannya,kalau begitu Abi sudahi dulu,banyak pekerjaan yang harus Abi urus,Assalamu'alaikum" Abi memutus sambungan telfon,Aku tersenyum memikirkan nya.

"Akh....iya,aku harus membeli sesuatu untuk Aisyah.Apa aku minta bantuan Dewi?"Gumamku. Aku pergi ke rumah Dewi,ya.....untungnya hari masih pukul tiga sore,Dewi pasti sudah pulang sekolah.Ya....,Hari ini aku izin tidak mengajar dan hanya memberi tugas.Siswa pasti sangat senang karena jam kosong.
"Assalamu'alaikum...."Aku sudah berada di depan rumah Dewi.
"Eh....nak Rama,ada apa?"Ibu membuka yang membuka pintu.
"Apa Dewi sudah pulang?kebetulan hari ini saya tidak mengajar"Jawabku.
"Apa Dewi nilainya kecil lagi?apa Dewi bikin masalah?"Ibu terlihat panik.
"Eh,bu....bukan,saya mau minta bantuan Dewi Bu"Jawabku
"Ouh.....sebentar Ibu panggil Dewi" beberapa menit kemudian Dewi muncul dengan wajah kusut.
"Iya kak?ada apa?" Dewi menyandar di tembok dengan tangan mengucek mata.Sepertinya ia baru bangun tidur.
"Apa kakak ganggu kamu?"
"Nggak kok,lagian aku bosen juga di rumah"Sekarang Dia terlihat tidak terlalu mengantuk.
"Jadi.....ada apa Kak?"
"Kakak mau minta bantuan kamu" Dewi terlihat bingung
"Bantuan apa?,jangan yang aneh aneh ya kak"
"Em.....bisa kamu ikut,kakak belanja?" Dewi menautkan dahinya.
"Kakak minta bantuan aku hanya untuk belanja?kakak traktir aku es krim nggak?" Aku sedikit tersenyum,dasar remaja.
"Iya.......kakak traktir kamu deh es krim volcano yang lagi trending itu,tapi kamu bantu kakak" Dewi terlihat senang.
"Beneran?kalau gitu tunggu ya.....Dewi siap siap dulu" Dewi berlari ke kamarnya,terlihat antusias sekali.Ya....siapa orang yang akan menolak es krim,gratis pula hehe.

Beberapa menit kemudian Dewi keluar dengan baju yang sedikit rapi.

"Oke kak,ayo jadi belanja apa?" Antusias terlihat di matanya.
"Dimana Ibu,kakak harus izin dulu" Aku melihat ke dalam rumah,dan Ibu sudah berada di balik pintu.

"Eh.....jadi mau pergi?ya sudah tidak apa apa Ibu titip Dewi ya....,jangan sampai Dewi diculik lho hihi " Ibu tertawa malu malu,Ibu memang orang yang suka bercanda.
"Iya Bu.....,Dewi sudah seperti adik Rama sendiri,jadi Rama akan jaga sepenuh hati"Jawabku.
"Kalau begitu kami berangkat....Assalamu'alaikum"Kami mengecup tangan Ibu dan langsung berangkat.
Kami berjalan menuju masjid.
"Jadi kak,mau kemana kita?"Dewi masih tersenyum semangat.
"Ada deh.....nanti juga tau..."

*..........................................................*

Assalamu'alaikum.....terima kasih bagi yang sudah membaca,maaf ceritanya kadang nggak nyambung........maaf update nya tidak teratur......,happy reading :)

CINTA SUBUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang