BAB 1

1.9K 35 0
                                    

"Dewiiiii,sini cepet.....,jangan duduk aja,nanti lumutan"Teriak Asma yang berada di ambang pintu.

"Males,lagian ada apa sih?,kenapa juga kamu teriak,untung yang lain pada ke kantin,suara kamu bikin berisik tau" Jawabku sewot

"Ikh,sini dulu ada Yusuf tau...." Asma berbisik saat mengucapkan kata 'YUSUF'

"Apa!,dimana?"Aku langsung berlari ke ambang pintu kelas dimana Asma berada.

"Itu,di masjid sekolah,ya ampun....,sholeh banget ya dia,yang lain ke kantin,dia sholat dhuha" Asma terlihat kagum pada Yusuf,melihat sorot matanya aku menjadi tau satu hal,ya...sebuah rahasia yang Asma miliki.

Ting tong,saatnya masuk kelas,jam pelajaran akan segera di mulai,terima kasih

Bel masuk sudah berbunyi pelajaran akan segera dimulai.

Oh iya,aku belum memperkenalkan diri,namaku Dewi,ya hanya Dewi,hanya satu kata,pasti ingat kan?,umurku 17 tahun,aku kelas 2 SMA.Hari ini awal semester genap,setelah sekian lama liburan akhirnya sekolah juga,Oh iya yang tadi mengobrol denganku adalah Asma,Asma adalah sahabatku dari kecil,kami selalu bersama,entah takdir atau apa,kami selalu satu sekolah,sekelas,bahkan satu bangku,hampir 11 tahun kami selalu bersama,mungkin Tuhan mengerti kalau aku tak bisa bersosialisasi dengan baik.Dan tak ada rahasia pada kami,kami selalu mengerti satu sama lain.Oh dan satu lagi,aku menyukai Yusuf,kalian mungkin bertanya siapa Yusuf,kalian akan tau nanti.

Ting tong saatnya pulang,terima kasih

Ya......,akhirnya pulang,aku tak akan menceritakan pada kalian betapa beratnya kimia dan fisika yang kami pelajari tadi,cukup aku saja yang tau hihihi.

Oke,Aku kelas IPA 2 dan kami hanya belajar selama 6 jam,dari pukul enam sampai waktu dzuhur.

"Dewi,sudah siap?ayo berangkat"
Asma sudah menunggu,aku menggandong tasku dan berjalan di sebelah Asma.
Tujuan kami adalah masjid sekolah,ya....seperti biasa,kami melaksanakan sholat dzuhur,karena aku adalah tipe orang yang selalu malas berkegiatan kalau di rumah,pengennya tidur hehe.

"Dew,lihat Yusuf sedang wudu,ya ampun.....liat itu,banyak perempuan ngeliatin dia,kamu banyak saingannya,sabar ya"Asma menggodaku sambil tersenyum.

"Iya,termasuk kamu"jawabku
Asma terlihat bingung

"Maksud kamu apa?"

"Maksudku,kamu juga sainganku"Aku menatapnya tajam

"Lho....kamu kenapa begitu?a...aku nggak suka Yusuf kok"Asma gelagapan,terlihat sekali kalau dia tak pandai berbohong.

"Pft...Hahahahaha,aku cuma bercanda Asma.....,kamu serius mulu,lagian kalau kamu suka Yusuf aku gapapa kok,kamu kan sahabatku,kalau gitu aku wudu duluan ya....."Aku pergi menuju tempat wudu perempuan yang ada di dalam,lalu ke masjid dan sholat,setelah itu pulang bersama Asma.

"Dew,hari ini tidak pakai sepeda?"Tanya Asma. Kami sedang menunggu angkot bersama karena rumah kami searah.

"Nggak,sepedanya rusak hehe,eh itu angkotnya datang" Kami masuk ke dalam angkot saat angkotnya tiba,setelah itu tidak ada pembicaraan lagi.Asma turun lebih dulu.
"Dew,aku duluan ya"Kata Asma

"Nanti aja turunnya di rumahku,kamu mampir dulu sebentar,ya"jawabku.

"Akh,lain kali aja ya,aku harus bantu Ibu masak,soalnya akan ada tamu"

"Gapapa deh,hati hati ya" Asma lalu turun,memberi uang ongkos pada sopir,tersenyum padaku sebentar dan masuk ke dalam rumahnya.lima menit kemudian aku sampai di rumah.
Oh iya,rumahku itu ada di pinggir jalan,di sebrang jalan ada sebuah masjid besar,di pinggir masjid ada sebuah mini market,ya....cukup strategis bukan?,oh iya,di sebelah kiri rumahku ada sebuah rumah kosong,sudah hampir sebulan tidak di tempati,pemilik yang dulu harus pindah rumah karena terlilit hutang,sekarang rumah itu kosong dan tak terurus,padahal pekarangan rumahnya sangat luas dan indah,ada taman bunga dan ada garasi,tapi...ya sudahlah.

"Assalamu'alaikum Bu,aku pulang" Aku membuka pintu,melepas sepatu dan menyimpannya di rak sepatu.

"Eh....anak Ibu udah pulang,ayo cepet masuk kita makan dulu" Ibu tiba-tiba jadi aneh,biasanya kalau aku pulang Ibu langsung menyuruhku membantunya membuat kue atau mencuci piring,dan lagi,kalau aku ingin makan Ibu selalu menyuruhku masak sendiri,ada apa ini?.
Kamu langsung menuju dapur,sedangkan tasku aku simpan di atas lemari.

"Astagfirullah!" Aku kaget bukan kepalang,tak menyangka dengan apa yang kulihat.
Semua orang yang berada di dapur serentak melihatku.

"Kamu kenapa sih teriak teriak,jangan bikin malu" Bisik Ibu.
Aku masih tak percaya dengan yang aku lihat.

"Yu.....Yu.....Yusuf ?"Aku menunjuk orang yang ku maksud,ya....,itu adalah yusuf,lengkap dengan seragam sekolah,dia tersenyum padaku.
Di sebelah kanan nya ada seorang Perempuan setengah baya yang cantik,lengkap dengan kerudung syar'i,apa dia Ibunya?,lalu di samping perempuan tadi ada seorang laki laki berparas tampan,ia juga tersenyum padaku,apa dia ayahnya? Akh tidak mungkin,dia terlalu muda untuk ukuran seorang ayah.

"Nak,kenapa bengong?ayo salim dulu sama Ummi"Kata Ibu
Aku tau yang di maksud dengan Ummi adalah perempuan setengah baya itu.Aku menghampirinya dan mencium tangannya,ia mengusap kepalaku
"Cantik sekali,siapa namamu nak?"
"Dewi ,tante"
"Jangan panggil tante,panggil ummi saja ya" perempuan itu tersenyum padaku.
"I..iya tante,ekh ummi" Aku mulai gugup,ada apa ini?apakah aku sekarang sedang dilamar?!akh jadi seneng.......aaaa pengen teriak,seneng banget.

"Nak,ngapain melamun di situ,ayo sini"Aku menghampiri Ibu dan duduk di sebelahnya.

"Bu,ini ada apa ya?" Bisikku pada Ibu.
"Ya ampun....,Ibu lupa cuma ngenalin kamu ke ummi doang,ini nak Raka?" Ibu menunjuk laki-laki tampan sebelah ummi.

'Ya ampun....,Ibu mengalihkan perhatian'batinku.

"Maaf Bu,Rama bukan Raka"kata lelaki itu sambil tersenyum.

"Oh....maaf Ibu lupa,kamu tampan sih,jadi Ibu lupa nama kamu"Ibu terlihat genit pada Rama.
'Ya ampun,apa hubungannya coba,antara tampan sama lupa? ,hadeh...' batinku.
Rama hanya tersenyum mendengar gurauan Ibu.

"Nah.....ini Yusuf,kamu kayaknya sudah kenal ya?"lanjut Ibu.Yusuf tersenyum padaku.
'Ya ampun.....ya ampun.....,dia senyum lagi,yang ini lebih manis dari yang tadi....aaaah....jadi seneng' batinku.

"Akh....saya Dewi,perkenalkan"kataku sambil menangkupkan kedua telapak tangan di dada.Rama dan Yusuf melakukan hal yang sama.

"Nah....Alhamdulillah,sekarang kamu sudah mengenal tetangga baru kita dengan baik,kalau begitu,Ummi,Rama,dan Yusuf,silahkan dimakan hidangannya,mumpung masih panas"kata Ibu.Kami mulai makan hidangan yang Ibu masak,rasanya enak sekali,apa karena aku jarang makan masakan Ibu.Suasana hening,hanya ada suara sendok beradu dengan piring.

(~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~)

Assalamu'alaikum readers,semoga suka ya :)
Salam hangat
(Author)

CINTA SUBUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang