Sudah menjelang siang,potret keluarga akan segera berlangsung,tapi Fahri masih belum terlihat batang hidungnya.
"Yusuf,kamu lihat Fahri?" Tanyaku. Yusuf menatapku dengan aneh,lalu mengambil handphone di saku celananya.
"Tunggu sebentar kak,aku hubungi dulu" Kata Yusuf. Ia mulai menghubungi Fahri.
"Halo Assalamu'alaikum, Fahri......apa di sana sudah selesai?" Yusuf melihatku lalu memberi isyarat dengan tangannya kalau ia ingin menelfon di tempat lain. Ya.....disini memang terlalu ramai. Aku sendiri juga sedang menunggu Aisyah berganti pakaian untuk pemotretan selanjutnya.
"Yo....Assalamu'alaikum pak guru......happy wedding yo,ya ampun.....makin tambah ganteng deh bapak,semoga nanti kalau punya anak mirip aku yang nggak kalah ganteng dari bapak oke"
Seketika bulu kuduk ku berdiri."Na'udzubilah, jangan sampai anakku mirip kamu.....,lagipula kenapa kamu telat banget sih datangnya?" Kataku. Ya....orang yang menyapaku ini adalah Dino,calon sepupuku,juga murid yang paling bawel.
"Ck....ck...ck....pak guru ini....nggak ngerti arti ketampanan yang sesungguhnya ya" Kata Dino.
"Kamu ini suka ngawur aja,eh ngomong ngomong kamu lihat Fahri tidak? Tiba tiba dia tidak terlihat,kemana ya?" Tanyaku.
"Hem.....dia sedang dalam misi kak,jadi abaikan saja dia,nanti juga datang sebentar lagi" Jawab Dino.
"Misi? Misi apa?" Tanyaku.
"Misi C I N T A ,misi CINTA" Jawab Dino.
"Eh.....?" Misi macam apa itu?
"Ya.....misi mengkhawatirkan sang pujaan hati,hanya dilakukan oleh orang orang yang bucin(budak cinta),ya......Fahri itu bucin akut,tapi si calon kakak ipar nya nggak peka" Kata Dino
"Pffffttttt.....hahaha,Fahri naksir orang macam apa sih?sampai segitunya?" Tanyaku.
"Ya.....harusnya pak guru yang tercinta sudah tahu,apa mungkin pak guru juga nggak peka? Padahal hampir satu sekolah tau perasaan Fahri sama si kakak ipar" Jawab Dino.
"Kamu itu....bilangnya kakak ipar....mulu,nama aslinya siapa sih?" Tanyaku. Dino tersenyum
"Ya....nanti juga pak guru tau,sabar saja ya...." Jawab Dino.
"Kak sebentar lagi Fahri datang,lagi di jalan" Kata Yusuf yang tiba tiba muncul di belakang Dino.
"Baguslah.......,kalau begitu" Jawabku.
"Ouh....Kak Rama,aku bawa hadiah lho,ini dari Asma dan Dewi,mereka tiba tiba ada keperluan hehehe,jadi daku yang rupawan ini yang bawa" Kata Dino. Ia mengeluarkan sesuatu dari ransel kecil di punggungnya.
"Tunggu,jadi kamu tadi ketemu mereka?,lantas mereka ke mana?" Tanyaku. Ya.....jika mereka sudah datang tadi,setidaknya memberi selamat dulu pada kami,kenapa malah pergi begitu saja.
"Haha,iya....kayaknya urgent banget"Jawab Dino dengan sedikit aneh. Ia terlihat risih. Entah kenapa aku merasa kalau hari ini sangat janggal.
"Assalamu'alaikum, maaf terlambat" Fahri datang dengan wajah penuh keringat.
"Wah....kamu darimana saja hem......?" Tanyaku sambil tersenyum menggoda. Fahri mengabaikanku. Ia pergi ke prasmanan,ia mengambil air lalu kembali.
"Haduh....capek banget" Fahri duduk di kursi pelaminan disampingku.
"Woi.....ini khusus pengantin......,sana nikah dulu baru duduk" Kataku sambil mendorong tubuhnya yang lebih bongsor dariku. Heran......dia ini masih punya waktu untuk tumbuh,tapi kenapa diumurnya ini dia sudah tumbuh tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SUBUH
RomanceAda sebuah kenangan yang mungkin kau lupakan,entah karena waktu,atau memang keputusan mu untuk melupakannya. Namun......jika kau berjodoh dengan kenangan itu,maka takdir akan membawanya kembali......,dengan cara yang kau sukai atau yang kau benci,ke...