PART 65 (End)

705 37 3
                                    

Warning typo bertebaran ‼️

Voment ya 😊

Happy Reading!!
==============

Sinar matahari perlahan merambat masuk melalui jendela besar yang terdapat di sebuah bangunan tua yang sudah lama tak dihuni itu.

Atau lebih tepatnya, sinar matahari merambat masuk dan mengenai tubuh sepasang kekasih yang terbaring tak berdaya di lantai kotor dengan luka di sekujur tubuhnya.

Reyken yang pertama membuka matanya kemudian langsung menemukan persepsi Rain yang terbaring di hadapannya. Dengan bersusah payah Reyken mendekati tubuh Rain lalu membawa tubuh tak berdaya itu kedalam pelukannya.

Merasakan pelukan ditubuhnya, Rain membuka matanya. Sebenarnya dia sudah bangun sejak setengah jam yang lalu, namun tubuhnya terasa sangat lemah dan sakit jadi dirinya memilih menutup matanya untuk beristirahat lagi.

"Rey..." Panggil Rain lirih di pelukan Reyken.

"Hemm..." Sahut Reyken dengan deheman.

"Are you okay?" Tanyanya lirih. Sungguh tenaga terkuras habis karena siksaan semalam.

"Aku sakit karena melihatmu kesakitan."

"Apa kita bisa keluar dari sini? Apa kita bisa selamat?" Gumam Rain yang berusaha mencari kenyamanan di dada bidang Reyken.

"Entahlah. Tapi aku harap kita bisa keluar, atau setidaknya kau bisa selamat." Sahut Reyken yang mendengar gumaman Rain.

"Enggak! Jika hanya aku yang selamat dan kamu enggak... Maka aku lebih memilih gak selamat sama kamu." Ucap Rain cepat. Terjadi keheningan beberapa saat diantara mereka

"Aku takut sendirian, reyy..." Cicit Rain dan setetes air mata jatuh dari kelopak matanya.

"Jangan takut, ada aku hemm..." Tenang Reyken mengelus rambut Rain sayang.

Cklek

"Ohohooooo... Ada yang lagi pacaran hemmm?" Cibir Rio yang datang bersama Sayra.

Reyken dan Rain tidak bergeming sama sekali saat Rio dan Sayra berjalan mendekati mereka.

Rio mengambil balok kayu yang semalam ia guna memukuli Reyken dan mengayunkan balok kayu itu menghantam punggung Reyken.

"Arghh.."

"Lepasin pelukan Lo itu!!" Titah Rio yang diabaikan oleh Reyken. Penguasa Ganará itu malah semakin mengeratkan pelukannya pada Rain.

"Oh Lo gak mau? Oke! Gue yang akan bikin pelukan kalian terlepas untuk selamanya!!" Ucap Rio sarkas dengan smirk di bibirnya.

Dengan membabi-buta Rio kembali melayang pukulannya di tubuh Reyken. Tak hanya itu Rio juga berusaha untuk melayangkan pukulan ke tubuh Rain namun Reyken selalu berusaha sebisa mungkin melindungi Rain dari serangan Rio.

Rain terisak hebat di dekapan Reyken. Hatinya berdenyut sakit saat Reyken berusaha melindungi tubuhnya dark serangan babi buta Rio. Reyken rela menjadikan tubuhnya tameng agar Rain tidak kembali terluka.

RAINA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang