PART 19

594 35 1
                                    

Sorry for typo and enjoy the story 😊

==========

"Huwaaaa bocah kesayangan gue!!!!! Gimana kabar lu?? Kemana aja Lo, gak ngasih kabar seminggu ini?!" Cerocos Rasyi mengawali panggilan video dari Rain.

"Kabar gue baik. Sorry gue sibuk, maklum gue orang penting... Haha..." Jawab Rain yang diakhiri kekehan.

"Ck orang penting dari Hongkong." Cibir Rasyi. Rain hanya cengengesan mendengar cibiran Rasyi.

"He lu tau kagak?"

"Kagak."

"Ish... Gue belum selesai ngomong." Kesal Rasyi.

"Hehe... Maap yehh. Lanjut:)"

"Di sekolah kita ada cabe baru, dia sok kecantikan banget tau gak... masa dia berusaha gabung sama kita?"

"Gabung sama kita?"

"Ho'oh. Tiap hari dia sok akrab sama kita. Apalagi dia selalu genit sama Glen."

"Terus respon Glen gimana?"

"Langsung terhempas dia. Lo kan tau sendiri kalo Glen paling benci cewek cabe. Dan sekarang si cabe itu gabung sama gengnya si Sasa."

"Wah... Bagus tuh. Kita bisa langsung berantas semua cabe kalo mereka jadi se geng."

"Makanya Lo cepet pulang. Kita berantas cabe-cabean, agar sekolah kita gak ada yang namanya cabe-cabean lagi."

"Sabar elah. Gue baru seminggu disini. 3 Minggu lagi gue balik.

" Ya masih lama dong.... Eh! Oh ya, ada berita yang heboh juga lhoo!!!"

"Apaan?"

"Renzo, si KetOS kita. Dia gabung sama kita."

"Lhaaa?? Kok bisa??"

"Gue juga kagak tau. Kemarin kita bikin rusuh dan si KetOS nolongin kita. Gak cuma kemarin aja sih, beberapa kali dia juga nolongin kita biar lolos dari hukuman."

"Wah bagus tuh. Dulu cuma si Nick yang bantuin kita lolos dari hukuman, sekarang KetOS juga berpihak sama kita."

"Ho'oh"

"Eh bukannya di sana masih jam sekolah ya? Lo kok gak di kelas?"

"Hehe... Gue bolos Rain." Jawab Rasyi kemudian memutar kameranya dan terlihatlah suasana rooftop sekolah yang sepi.

"Lo sendirian?"

"Iya. Glen dan lainnya ada di kantin."

"Kenapa Lo gak ikut?"

"Males ke kantin gue. Entar aja kalo bel istirahat."

"Terserah Lo. Pokoknya Lo gak boleh telat makan.

"Iya bocahku sayang...."

"Ish gue bukan bocah!!"

"Bodo."

"Udah dulu yaa... Gue mau keluar bentar."

"Mau kemana?"

"Ke supermarket. Cemilan gue dah habis."

"Yaudah gue tutup dulu. Lo hati-hati."

"Iya. See you."

Tut

Rain bangkit dari rebahannya dan melangkah keluar dari kamarnya. Rain menuruni tangga dan menuju ruang tengah.

"where is my dad?" Tanya Rain pada salah satu pelayan yang berkerja di mansion Bara.

RAINA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang