Sorry banyak typo!!!
Happy Reading!!!
======================
Hari berlalu cukup cepat. Pagi ini kelima remaja yang tak lain adalah black golden sedang berkumpul di meja makan untuk sarapan. Hari ini hari Senin, mereka kembali ke sekolah setelah sepekan lebih di rumah karena di skors.Biasanya jika hari Senin, kebanyakan siswa akan buru-buru berangkat karena harus mengikuti upacara bendera. Tapi tidak dengan black golden... Mereka terlihat sangat santai memakan sarapannya padahal sudah jam 7 lebih 15 menit, yang artinya upacara bendera sudah dilaksanakan 15 menit yang lalu.
"Kalian udah belum?" Tanya Zach menatap keempat remaja dihadapannya.
"Udah!" Jawab mereka bersamaan.
"Yok berangkat!" Ajaknya kemudian bangkit dari duduknya.
"Alah Zach... Nanti aja, selesai upacara.."
Suara Glen menghentikan langkah Zach."Siapa bilang kita ke sekolah?? Kita nongkrong dulu di warungnya bang Madun."
"Ohhhh... Yaudah yuk!" Kelimanya pun melangkah keluar mansion menuju motor masing-masing yang sudah terparkir di halaman depan.
Lima motor sport itu membelah padatnya kota Jakarta menunjukkan warung bang Madun yang berada tepat di belakang AHS.
Sampainya mereka di sana, mereka di sambut beberapa anak BT. Perlu kalian tau, warung bang Madun adalah markas keduanya BT. Jadi tak heran jika di sana ada anak bT lainnya.
"Woy kap... Bolos ya Lo!!" Suara Tama menyambut kedatangan Glen dan yang lain.
"Mirror!! Lu juga bolos nyet..."
"Hehe..." Tama menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
" Bang... Rain bikinin susu coklat yaa..." Teriak Rain memesan minum.
"Rasyi juga, tapi yang putih aja.." sahut Rasyi dengan suara yang tak kalah kencang.
"Lu berdua kan tadi udah minum di rumah?" Heran Martin.
"Suka-suka kita." Ketus 2R serempak.
"Dasar bocah!" Cibir Martin pelan.
°
°
°
"Nih neng...""Makacih bang Madun..." Pria paruh baya itu hanya tersenyum kearah Rain dan mengalihkan pandangannya ke tiga cowok yang datang dengan 2 gadis cantik itu.
"Kalian mau pesen apa atuh??"
"Gak deh bang... Kita masih kenyang, kita nongkrong ganteng aja." Jawab Martin sambil menyisir rambut nya ke belakang menggunakan tangannya.
"Dih PD amat Lo!!" Ejek Rasyi
"Emang Lo ganteng?" Sahut Rain.
"Yailah... Sekali gue senyum, cewek - cewek pada ngantri." Rain dan Rasyi hanya memutar bola matanya malas kemudian kedua kembali sibuk menghabiskan susunya.
"Woy gue gabung dong!!!" Seru Martin saat melihat Glen, Zach, Tama dan Dony Mabar mobile legend.
Sedangkan di tempat lain, lebih tepatnya di lapangan outdoor AHS masih berlangsung upacara bendera.
Lorenzo dan anak OSIS lainnya berjaga di belakang Barisan masing-masing kelas dan ada juga yang di depan gerbang. Sejak upacara dimulai, Lorenzo terus mencari seseorang. Siapa lagi kalo bukan si Rain.
Lorenzo memusatkan matanya saat melihat Nicol melangkah dari arah gerbang.
Kaki panjangnya membawa Lorenzo mendekati Nicol.
"Mana temen-temen Lo itu?" Tanya Lorenzo sedikit berbisik supaya tidak menggangu jalannya upacara.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA (End)
Teen Fiction"Hidup selalu membawa kita pada persimpangan takdir. Karena hidup adalah pilihan." ====== Hidup mengajarkan banyak hal untuk Raina. Kabar kematian sang mama dan kebencian kepada sang papa membuatnya memilih untuk meninggalkan rumah dan menjalankan k...