Warning typo bertebaran ‼️
Voment ya 😊
Happy Reading!!
==============Sebulan setelah pertunangan Nanta yang gagal, kini hubungan ayah dan anak antara Nanta dan Rain berangsur-angsur membaik. Rain setuju untuk tinggal bersama Nanta, namun di mansion milik Ardhan. Hal itu karena Rain belum siap untuk kembali ke mansion Nanta untuk saat ini, Rain ingin kembali ke sana bersama Keyla nanti.
Dan sesuai permintaan Rain, Keluarga Soller juga sudah mengungkapkan kebenaran bahwa Keyla masih hidup. Tentu seluruh keluarga Kearney terkejut bukan main, namun disisi lain mereka bahagia. Akhirnya kebahagiaan kembali pada keluarga Kearney.
Pagi ini, Rain sudah siap dengan seragam sekolahnya. Gadis itu bersiap lebih pagi karena hari ini hari pertama ujian kenaikan kelas. Setelah semua siap, Rain segera beranjak menuruni anak tangga dan melangkah menuju meja makan.
"Pagi." Sapa nya pada semua orang.
"Pagi cucu opah." Sahut Ardhan dengan senyum.
"Pagi sayang." Ucap Nanta kemudian mengode Rain duduk di sampingnya. Rain menurut dan duduk disamping Nanta.
"Hari ini mau berangkat bareng papa?" Tanya Nanta sambil sibuk mengoles selai strawberry di roti lalu meletakkannya di piring Rain.
"Hari ini Aina dijemput Rey, pah. Besok aja deh"
"Ah baiklah. Cepat makan sarapan mu, keburu Rey datang nanti." Rain hanya mengangguk dan segera memakan sarapannya.
"Pagi." Semua orang menoleh ke asal suara dan ternyata suara itu berasal dari Reyken. Cowok itu berjalan dengan santai mendekati meja makan lalu menyalami semua orang tua yang berada disana.
"Sarapan dulu, nak."
"Terimakasih omah, Rey sudah sarapan." Sena hanya mengangguk menanggapi ucapan Reyken.
"Ayo, Rey." Ajak Rain setelah menyelesaikan sarapannya. Reyken hanya mengangguk menanggapi.
"Aina berangkat dulu." Pamitnya pada semua orang sambil mencium punggung tangan para orang tua.
"Kak Aina! Gue nebeng ya!" Ucap Erza dengan cengirannya.
"Tanya Rey gih!" Rain tersenyum menatap adik sepupunya itu. Erza menoleh menatap Reyken.
Reyken yang ditatap hanya mengangguk saja, "ayo."
Ketiganya pun melangkah menuju mobil Reyken dan tak berselang lama deru mobil terdengar melaju menjauh dari Mansion milik Ardhan.
=========
"Thanks kak, bang." Ucap Erza setelah semuanya turun dari mobil Reyken.
"Iya." Sahut Rain sedangkan Reyken hanya mengangguk saja. Ketiganya pun berpisah di parkiran, Erza melangkah menuju kantin untuk menemui teman-teman sedangkan Rain dan Reyken melangkah menuju kelas mereka.
Kedatangan mereka menarik perhatian anak-anak BG yang sudah ada didalam kelas, Rasyi dengan senangnya langsung menarik tangan Rain untuk duduk di bangku mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA (End)
Teen Fiction"Hidup selalu membawa kita pada persimpangan takdir. Karena hidup adalah pilihan." ====== Hidup mengajarkan banyak hal untuk Raina. Kabar kematian sang mama dan kebencian kepada sang papa membuatnya memilih untuk meninggalkan rumah dan menjalankan k...