Warning typo bertebaran ‼️
Voment ya 😊
Happy Reading
==================Rain yang mendengar suara pintu ditutup pun menoleh dan matanya langsung membulat melihat pelaku yang menutup pintu itu.
"Lo??! Kok ada disini???"
"Gue siswa di sini..."
"Sejak kapan?" Tanya Rain tak menyangka.
"Awal semester genap."
"Tapi bagaimana bisa??!""Bisa, buktinya gue ada di hadapan Lo, Aina." Ucap cowok itu.
"Tapi kan Lo sekolah dan tinggal di London, za?"
"Iya dulu, tapi sekarang gue pindah ke sini. Papi yang suruh."
" Tapi kan Lo bisa sekolah di KHS... Kenapa di sini sih???" Gerutu Rain.
"Kedua sahabat gue pindah ke sini, jadi gue juga ikut pindah ke sini..."
"Gak ada pendirian banget sih... Kalo sahabat Lo jebur ke sumur Lo juga ikut gitu??"
"Yaelah Ai... Apa masalahnya sih gue pindah ke sini?? Papi udah ngizinin kok, om Bara yang punya sekolah juga udah kasih izin."
"Apa kakak papi Lo ngasih izin??" Tanya Rain menatap serius cowok dihadapannya itu.
Cowok itu terdiam tak bisa menjawab.
"Sudah gue duga, papa gak akan ngasih izin Lo sekolah disini... Dia bilang apa?" Tanya Rain menatap datar Cowok itu.
" Ai... Ehmmm itu..." Gugup cowok itu. Dia paling takut melihat wajah datar dan tatapan tajam dari Rain. Persis seperti tatapan kakak papi nya alias Om nya.
"Jawab yang bener Erza Devangga Kearney!!!"
"Om Nanta bilang gak seharusnya gue sekolah di sini. Takutnya nanti musuh bisnis keluarga Kearney mengira gue pengen Deket sama sepupu gue dan mengira Lo adalah putrinya om Nanta." Ucap Erza cepat bak sedang nge-rap.
"Gue emang putrinya." Sahut Rain lirih sambil tersenyum miring.
"Lo emang putrinya, tapi dunia taunya kalo putri keluarga Kearney itu Sayra."
"Terus kenapa Lo sekolah di sini? Kenapa gak di KHS aja? Kan enak tuh jadi anak keluarga pemilik sekolah."
"Gue gak suka. Gue pengennya di sini."
"Jadi Lo harus jauhi gue."
"Gue gak bisa, gimana gue bisa jauhi sepupu gue sendiri??"
"Anggap aja kita gak saling kenal."
"Oke. Gue turuti, gue boleh peluk Lo? Gue kangen ai..." Rengek Erza.
Plak
"Lo udah SMA, gak usah nge-rengek ke gue..." Ucap Rain setelah mengeplak kepala Erza.
"Yeee... Gue kan emang kangen,, udah lama gue gak ketemu sama Lo. Lagipula gue adik Lo..."
"Mana ada adik manggil kakaknya sama nama doang..."
"Hehehe... Kita cuma beda Beberapa bulan aja, Ai... Jadi gapapa lah."
"Yaudah iya... Sini! Katanya mau peluk gue..." Erza tersenyum dan langsung mendekap kakak sepupunya itu.
Setelah beberapa saat mereka pun melepas pelukannya dan Erza pun pamit kembali ke teman-temannya. Setelah kepergian Erza Rain membuka lokernya dan mencari sesuatu. Setelah selesai ia pun melangkah keluar dan melangkah menuju gedung B.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA (End)
Teen Fiction"Hidup selalu membawa kita pada persimpangan takdir. Karena hidup adalah pilihan." ====== Hidup mengajarkan banyak hal untuk Raina. Kabar kematian sang mama dan kebencian kepada sang papa membuatnya memilih untuk meninggalkan rumah dan menjalankan k...