PART 28

513 34 0
                                    

Warning!! Typo bertebaran!

Happy Reading:)
=======================

Zach melangkah dengan senyum tipisnya kembali menuju kamarnya. Niatnya tadi dia ingin memeriksa kenapa dirinya mendengar keributan di lantai dasar. Namun melihat pemandangan Rain yang tertawa lepas dan bercanda dengan Reyken membuat senyum tipis itu muncul di wajah dinginnya. Zach memilih melangkah menjauhi dapur dan kembali ke kamarnya karena hari masih terlalu pagi untuknya bangun. Tanpa ia sadari selain dirinya, sosok lain juga melihat kegiatan Rain dan Reyken.

'udah lama tawa itu hilang dari wajah Lo, Aina.' batin Zach yang sudah berada di kamarnya.

Bagi Zach senyum Rain itu adalah senyum yang hilang semenjak kabar kecelakaan Keyla -mama Rain hadir. Rain memang selalu tersenyum saat bersamanya dan sahabat-sahabatnya, tapi senyum itu bukan senyum seorang Rain yang sebenarnya. Itu hanya senyum yang hadir untuk menutupi luka.

"Gue harap senyum itu gak hilang lagi." Gumamnya sambil merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya.

Zach berusaha memejamkan matanya untuk kembali tidur, namun tak bisa. Akhirnya Zach memilih memainkan game diponselnya sampai yang lainnya bangun dan jam sarapan tiba.

Disisi lain, Rain dan Reyken sudah membereskan kekacauan yang mereka lakukan. Keduanya menata sarapan yang di buat Rain di meja makan kemudian berlalu kembali menuju kamar masing-masing untuk mandi dan bersiap-siap.





Satu persatu dari Black golden mulai turun dan berkumpul di meja makan. Mereka semua mulai makan sarapan masing-masing dengan hikmat.

Setelah sarapan selesai, mereka semua hendak bubar untuk melakukan aktivitas masingmasing, tapi suara Aryan menghentikan mereka semua.

"Gimana kalo kita liburan?" Semuanya menoleh dan menatap Aryan.

"Boleh juga. Kita masih ada sepekan sebelum kembali sekolah." Sahut Martin.

"Liburan kemana?" Tanya Rain menatap mereka satu persatu.

"Terserah sih kalo gue.." celetuk Rasyi santai.

"Pantai?" Reyken dan Glen berkata bersamaan.

"Ide bagus." Sahut Zach.

"Oke. Sudah diputuskan kita pergi ke pantai." Final Aryan.

"Hari ini?" Tanya Nicol menaikkan satu alisnya.

"Hemm... Gue udah booking pantai khusus buat kita." Sahut Lorenzo yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya.

"Abang kok booking pantai nya sih?!" Gerutu Rain.

"Biar kita lebih leluasa, Ai.."

"Udah gapapa. Yok siap-siap." Lerai Martin.

Mereka semua akhirnya berkemas untuk pergi ke pantai. Setelah semuanya selesai, mereka pergi menggunakan 3 mobil.

Reyken, Glen dan Rain dalam satu mobil yang dikendarai oleh Glen.

Aryan, Nicol, Rasyi dan Lorenzo dalam satu mobil dan dikendarai oleh Nicol.

Terakhir Zach dan Martin satu mobil dengan Martin sebagai supirnya.

Ketiga mobil itu melaju dengan kecepatan sedang menuju pantai yang sudah dibooking oleh Lorenzo.

Hanya perlu waktu 30 menit untuk sampai dengan pantai itu. Mereka semua keluar dari mobil dan melangkah menuju pantai. Rasyi langsung menarik Rain menuju bibir pantai dan bermain air di sana. Kedua gadis itu juga bermain kejar-kejaran.

Reyken dan Glen datang membawa
pool float berbentuk unicorn.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RAINA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang