ENJOY THE STORY AND SORRY FOR TYPO😊
Happy Reading!!!
===================
"MOMMY!! AINA KE SUPERMARKET DEPAN KOMPLEKS YA!!" terdengar teriak Rain dari bawah. Zach lantas langsung keluar kamarnya dan turun ke lantai dasar.
"Minta antar abangmu sana!" Ucap Mr. Ardio yang duduk santai di ruang keluarga.
"Enggak usah opa. Aina bisa pergi sendiri."
"Udah malam, Aina." Sahut Abian yang baru turun dari tangga bersama Zach.
"Baru jam setengah 7, om."
"Yaudah terserah kamu." Pasrah Abian.
Aina tersenyum kemudian mengecup pipi Abian, "Aina pergi dulu, dadah...."
Rain berlari keluar mansion dan mendapat teriakan dari Abian, "JANGAN LARI AINA!!"
mendengar teriakan Abian, Rain langsung berhenti berlari dan berjalan dengan santai keluar mansion.
--------------------
Yogi melangkah santai menuruni anak tangga. Dia mengedarkan pandangannya dan menemukan orang rumah sedang berada di ruang tamu. Yogi mengerutkan keningnya heran melihat Nina-istrinya berjalan mondar-mandir.
"Ada apa bang?" Tanya nya pada Abian.
"Istrimu khawatir, Aina belum pulang."
"Belum pulang??" Lirih Yogi. "Memang pergi kemana Aina."
"Aina pergi ke supermarket depan komplek, dad." Sahut Zach.
"Oh... Cuma ke supermarket." Yogi melangkah mendekati sang istri.
"Gak usah khawatir. Aina pasti segera pulang kok."
"Tapi gi... Dia pergi sendirian, dia juga gak pakai kendaraan apapun. Aku khawatir Gi.. ini udah malam lhooo."
'huh! Andai kau tau kelakuan anak-anak mu, pasti kau akan memarahinya habis-habisan.' batin Yogi menatap Zach yang sibuk dengan ponselnya.
"Iya aku tau... Sekarang kamu duduk dulu." Yogi menggiring istrinya untuk duduk di sofa.
"Tapi gi..."
"Biar Tara yang nyusulin Aina." Mendengar perkataan Yogi, sontak Zach langsung menolehkan kepalanya.
"Kamu susulin Aina gih!" Zach hanya mengangguk kemudian mengulurkan tangannya kearah Yogi.
"Kenapa?"
"Pinjem mobil."
"Pake motor kamu kan bisa."
"Males."
"Nih." Abian melempar kunci mobilnya dan ditangkap sempurna oleh Zach.
"Thanks om." Zach pun melangkah keluar menaiki mobil BMW X5 milik Abian dan segera menyusul Rain ke supermarket.
Sedangkan di tempat lain......
Rain baru saja keluar dari supermarket sambil menenteng dua kantong besar belanjaannya. Gadis itu melangkah santai sambil mendengarkan musik dengan earphone putih miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA (End)
Novela Juvenil"Hidup selalu membawa kita pada persimpangan takdir. Karena hidup adalah pilihan." ====== Hidup mengajarkan banyak hal untuk Raina. Kabar kematian sang mama dan kebencian kepada sang papa membuatnya memilih untuk meninggalkan rumah dan menjalankan k...
