Warning typo bertebaran ‼️
Voment ya 😊
Happy Reading
======================Seorang wanita paruh baya duduk dengan angkuhnya di sofa apartemen mewah miliknya. Seorang pelayan datang dan menghidangkan secangkir teh itu nyonya nya itu.
Wanita itu pun menyesap teh miliknya dengan tenang, hingga dering ponselnya menganggu ketenangan nya.
Little Smith
Nama yang tertera di ponsel wanita itu. Tanpa menunggu lama, wanita itu pun menjawab telpon itu.
"Hallo."
"....."
"Kerja bagus... Dapatkan terus perhatian dan kepercayaan nya kemudian ambil semua harta yang dia miliki."
"....."
"Ya aku percaya padamu... Tapi ingat jangan sampai ada yang curiga denganmu. Sampai ada yang curiga, rencana kita akan berantakan."
"......"
"Baiklah. Ku tunggu perkembangan selanjutnya."
Tut.
Panggilan telpon berakhir. Wanita itu bangkit dari duduknya dan melangkah menuju salah satu kamar yang ada di apartemennya.
"Aku akan ambil semua yang kau punya... Hak yang seharusnya milikku, ingin kau berikan pada istri dan anakmu... Tak akan ku biarkan itu terjadi..." Monolog wanita itu sambil menatap bingkai foto besar yang terpajang di dinding kamar itu. Di bingkai foto itu terpampang foto seorang pria dengan stelan jas kerjanya, dia terlihat gagah dan tampan secara bersamaan.
Siapa wanita itu???
Siapa yang menelepon wanita itu???
Dan siapa pria di foto itu???
=====================
Sedangkan di ruang pribadi sekaligus ruang kerja di kantor milik Bara. Terlihat Bara, Yogi, Alva dan Ardito berkumpul dan duduk di sofa ruangan itu. Alva dan Ardito sibuk memandangi laptop dihadapan yang menampilkan Vidio aktivitas tujuan remaja laki-laki dan dua remaja perempuan.
"Seperti kita harus memberikan hukuman pada mereka, supaya mereka tak mengulangi nya lagi..." Ucap Ardito.
"Aku setuju, tapi hukuman kali ini akan berbeda."ucap Bara sambil menyodorkan sebuah berkas ke tengah-tengah meja di hadapan mereka.
"Maksudnya?" Tanya Ardito tak mengerti maksud Bara menyodorkan berkas itu.
Yogi menunjukkan sebuah rekaman video yang didapatnya dari salah satu mata-mata suruhan kakaknya, Abian.
"Mereka akan berkerja keras untuk melaksanakan hukuman kali ini." Ucap Yogi. Alva dan Ardito yang mulai memahami maksud kedua pria itu pun, tersenyum dan menyetujui hukuman yang dimaksud oleh keduanya.
🌼🌼🌼
Lima mobil sport melaju memasuki gerbang AHS. Kedatangan kelima mobil sport itu menarik perhatian siswa-siswi yang berada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA (End)
Ficção Adolescente"Hidup selalu membawa kita pada persimpangan takdir. Karena hidup adalah pilihan." ====== Hidup mengajarkan banyak hal untuk Raina. Kabar kematian sang mama dan kebencian kepada sang papa membuatnya memilih untuk meninggalkan rumah dan menjalankan k...