EXTRA PART I

541 31 2
                                    

Warning typo bertebaran ‼️

Voment ya 😊

Happy Reading!!
==============

Sorak-sorai kegembiraan terdengar menggema di lapangan outdoor Antartika High School. Semua siswa sibuk merayakan hari kelulusan mereka dengan saling mencoret seragamnya dengan pilox atau juga dengan air berwarna yang sudah di siapkan oleh anak-anak OSIS. Ada juga yang saling membubuhkan tanda tangan sebagai kenang-kenangan pertemanan mereka di masa SMA.

Tahun ini adalah kelulusan angkatan terbaik di AHS, yang didalamnya terdapat anak-anak Black Golden. Namun tak ada raut wajah bahagia sedikit pun dari ke-enam remaja itu, mereka semua hanya diam di koridor dekat lapangan dan memperhatikan kesenangan dari siswa angkatan mereka.

Sudah setahun semenjak tragedi penculikan Rain-Reyken dan selama setahun ini senyum tak ada lagi ada di wajah Zach, Glen, Lorenzo, Martin, Nicol dan Rasyi. Ke-enam nya dengan kompak selalu menampilkan wajah datar lengkap dengan tatapan dingin yang membekukan.

Jika kalian tanya di mana Aryan... Maka jawabannya adalah si bungsu Helgason itu menghilang sehari setelah tragedi kebakaran itu. Tak ada satu informasi pun yang menunjukkan dimana Aryan berada, bahkan Ardito Helgason-papa si kembar juga ikut menghilang seperti tertelan bumi.

Dan untuk masalah para pelaku penculikan itu, mereka berempat dijatuhi hukum penjara seumur hidup. Tapi naas Siska dan Sayra memilih bunuh diri setelah 3 bulan berada di penjara. Pasangan ibu dan anak itu tak sanggup lagi hidup di balik jeruji besi dan memilih mengakhiri hidupnya agar terbebas dari penderitaannya.

"Kalian gak ikutan itu?" Tanya Rizky, si ketua OSIS baru yang datang menghampiri anak BG.

Rasyi menatap sejenak Rizky kemudian menggelengkan kepalanya dan kembali fokus menatap kearah lapangan.

"Ah oke_" Rizky menggaruk tengkuknya canggung. Dulu dirinya tidak Secanggung ini saat berbicara dengan anak BG, namun setahun belakangan ini semuanya berbeda.

"_oh ya congrats bang atas keberhasilan Lo." Ucap Rizky pada Lorenzo, pasalnya cowok berbahu lebar itu menjadi lulusan terbaik tahun ini.

"Thanks." Sahut Lorenzo singkat dan sedikit mengulas senyum tipis.

"Rizky! Sini Lo!" Teriak seseorang dari belakang Rizky. Dia Raffindra, salah satu bawahan Rizky di OSIS.

Rizky menoleh dan hanya mengangguk.

"Gue pergi dulu, kak, bang_" pamitnya pada Rasyi dan yang lainnya.

"_oh satu lagi, tadi Erza berpesan sama gue kalau ketemu kalian suruh bilang kalau Tante Keyla minta kalian ke mansionnya setelah pulang sekolah." Ucap Rizky sebelum melangkah menjauh.

"Kita pergi sekarang?" Tanya Rasyi entah pada siapa.

"Hemm." Sahut Zach kemudian berlalu begitu saja.

Glen hanya diam dan mengikuti langkah Zach bersama Lorenzo dan Martin.

"Ayo." Ajak Nicol menggandeng tangan Rasyi dan segera menyusul para sahabatnya.

•••••••••••

Keyla tersenyum lembut melihat kedatangan enam remaja yang sudah ia anggap anak-anaknya sendiri. Dengan kasih sayang dirinya menyuruh mereka duduk dan meminta pelayan menyiapkan minuman dan camilan.

RAINA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang